Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

Internasional

Serangan Israel di RS Nasser, Tewaskan 5 Jurnalis

badge-check


					Moaz Abu Taha, salah satu jurnalis Reuters yang tewas dalam serangan Israel kepada Rumah Sakit Nasser pada 25 Agustus 2025. (foto: REUTERS) Perbesar

Moaz Abu Taha, salah satu jurnalis Reuters yang tewas dalam serangan Israel kepada Rumah Sakit Nasser pada 25 Agustus 2025. (foto: REUTERS)

GAZA, 26 Agustus 2025 – Serangan udara Israel pada Senin (25/8) menghantam Rumah Sakit (RS) Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan. Sedikitnya 20 orang tewas dalam insiden tersebut, termasuk lima jurnalis dari berbagai media internasional.

Menurut pejabat kesehatan Palestina, serangan awal mengenai lantai atas rumah sakit, tepat di bawah atap tempat posisi siaran langsung Reuters. Hussam al-Masri, juru kamera lepas yang menjadi kontraktor Reuters, tewas dalam serangan pertama itu.

Tak lama berselang, serangan kedua menghantam lokasi yang sama, menewaskan jurnalis lain, tenaga medis, dan petugas penyelamat yang sedang memberikan bantuan.

Para jurnalis yang tewas antara lain Mariam Abu Dagga (freelancer Associated Press), Mohammed Salama (Al Jazeera), Moaz Abu Taha (freelancer yang kerap berkontribusi untuk Reuters), serta Ahmed Abu Aziz. Fotografer Hatem Khaled, juga kontraktor Reuters, dilaporkan terluka.

Reaksi Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut peristiwa itu sebagai “kejadian nahas” dan menegaskan bahwa Israel tidak menargetkan jurnalis maupun tenaga medis. Militer Israel (IDF) mengakui melancarkan serangan di sekitar Rumah Sakit Nasser dan mengatakan Kepala Staf telah memerintahkan penyelidikan.

“IDF menyesalkan jatuhnya korban sipil yang tidak terlibat dan tidak menargetkan jurnalis secara khusus,” bunyi pernyataan resmi.

Kecaman Internasional

Reuters menyatakan duka mendalam atas tewasnya dua jurnalis lepas yang bekerja untuk mereka. Associated Press juga menyebut pihaknya “terkejut dan berduka” atas kematian Mariam Abu Dagga yang dikenal kerap melaporkan kondisi anak-anak malnutrisi di Gaza.

Di Tepi Barat yang diduduki Israel, kepresidenan Palestina menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk segera bertindak memberi perlindungan bagi jurnalis dan meminta Israel bertanggung jawab.

Serikat Jurnalis Palestina menyebut serangan itu sebagai “perang terbuka terhadap kebebasan media”. Menurut mereka, lebih dari 240 jurnalis Palestina telah tewas sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023.

Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) juga mencatat sedikitnya 197 pekerja media tewas, mayoritas warga Palestina. CPJ mendesak masyarakat internasional menuntut pertanggung-jawaban Israel atas serangan terhadap pers.

Respons Amerika Serikat

Presiden AS Donald Trump, saat diminta komentar di Gedung Putih, mengaku terkejut. “Saya tidak senang mendengarnya. Saya tidak ingin melihat itu terjadi. Pada saat yang sama, kita harus mengakhiri mimpi buruk ini,” ujarnya.

Serangan terhadap jurnalis bukan yang pertama terjadi. Dua pekan lalu, Israel juga menewaskan koresponden senior Al Jazeera, Anas Al-Sharif, bersama empat jurnalis lainnya. Israel menyebut Al-Sharif terkait dengan Hamas, tuduhan yang dibantah keras oleh Al Jazeera.

Israel telah melarang jurnalis asing masuk ke Gaza sejak perang dimulai, membuat liputan sepenuhnya bergantung pada wartawan lokal.

Hingga kini, laporan langsung dari lapangan, termasuk siaran video Reuters yang kerap ditayangkan media dunia, menjadi sumber utama informasi mengenai situasi di Gaza. Ironisnya, laporan langsung dari Rumah Sakit Nasser terputus tepat pada momen serangan awal Senin pagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tragedi Rio de Janeiro: Operasi Polisi Tewaskan 121 Orang

31 Oktober 2025 - 08:32 WIB

Operasi polisi di Rio de Janeiro menewaskan 121 orang, menjadikannya yang paling mematikan dalam sejarah Brasil.

Pencurian Mahkota Kerajaan di Louvre Prancis, Pakar Sebut Barang Curian Akan Hilang Selamanya

22 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Pencurian mahkota Kerajaan di Louvre jadi aib nasional Prancis. Polisi buru geng spesialis perhiasan lintas Eropa.

Industri Film Dunia Tetap Melaju di Tengah Ancaman Tarif Trump

19 Oktober 2025 - 10:29 WIB

Ancaman tarif 100 persen dari Donald Trump tak hentikan produksi global seperti Star Wars: Starfighter. Industri film tetap melaju.

Aksi ‘No Kings’ di AS, Ribuan Warga Protes Kebijakan Trump

19 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Ribuan warga AS turun ke jalan dalam aksi No Kings memprotes kebijakan Donald Trump yang dinilai mengancam demokrasi dan kebebasan sipil.

Tercatat Sejarah: Trump Umumkan Perang Gaza Berakhir

14 Oktober 2025 - 08:34 WIB

Hamas bebaskan sandera terakhir, Trump nyatakan perang Gaza berakhir. Dunia sambut babak baru perdamaian Timur Tengah.
Trending di Internasional