Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

Internasional

Sukiya Tutup Hampir 2.000 Gerai di Jepang Usai Kasus Kontaminasi Tikus dan Serangga

badge-check


					Salah satu gerai Sukiya di Jepang Perbesar

Salah satu gerai Sukiya di Jepang

Tokyo – Jaringan restoran cepat saji terbesar di Jepang, Sukiya, mengumumkan akan menutup hampir seluruh gerainya di Jepang selama empat hari, mulai Senin hingga Kamis waktu setempat. Keputusan ini diambil setelah muncul insiden pelanggan menemukan tikus dalam semangkuk sup miso dan serangga dalam makanan di lokasi yang berbeda.

Sukiya, yang merupakan bagian dari raksasa kuliner Zensho Holdings, menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut melalui pernyataan resmi di situs webnya pada Sabtu (29/3/2025).

Insiden pertama terjadi pada Januari di sebuah gerai di Jepang bagian barat, di mana pelanggan menemukan seekor tikus di dalam sup miso yang mereka pesan. Insiden ini baru mencuat ke publik pekan lalu dan langsung berdampak pada saham Zensho, yang anjlok hingga 7 persen pada perdagangan Senin (24/3/2025).

Kemudian, pada Jumat (28/3/2025), kasus kontaminasi lain terjadi di salah satu gerai di pinggiran Tokyo, di mana seorang pelanggan menemukan serangga dalam makanannya.

Menanggapi kejadian tersebut, Sukiya memutuskan untuk menutup seluruh restoran di Jepang—kecuali beberapa gerai di pusat perbelanjaan—untuk melakukan pemeriksaan dan tindakan pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami menanggapi kejadian ini dengan sangat serius,” tulis manajemen Sukiya dalam pernyataan resmi. “Kami dengan tulus meminta maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan ini.”

Sukiya merupakan jaringan restoran gyudon (mangkuk nasi dengan daging sapi) terbesar di Jepang, dengan 1.965 gerai per akhir 2024. Angka ini melampaui pesaingnya, Yoshinoya yang memiliki sekitar 1.250 gerai dan Matsuya dengan sekitar 1.100 gerai.

Selain di Jepang, Sukiya juga mengoperasikan sekitar 650 gerai di luar negeri, termasuk di China, Asia Tenggara, dan Amerika Latin. Namun, sejauh ini belum ada laporan insiden serupa di gerai luar negeri.

Keputusan penutupan besar-besaran ini menjadi pukulan bagi reputasi Sukiya dan Zensho Holdings. Perusahaan kini menghadapi tantangan besar dalam mengembalikan kepercayaan pelanggan setelah insiden kontaminasi makanan yang menggemparkan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tragedi Rio de Janeiro: Operasi Polisi Tewaskan 121 Orang

31 Oktober 2025 - 08:32 WIB

Operasi polisi di Rio de Janeiro menewaskan 121 orang, menjadikannya yang paling mematikan dalam sejarah Brasil.

Pencurian Mahkota Kerajaan di Louvre Prancis, Pakar Sebut Barang Curian Akan Hilang Selamanya

22 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Pencurian mahkota Kerajaan di Louvre jadi aib nasional Prancis. Polisi buru geng spesialis perhiasan lintas Eropa.

Industri Film Dunia Tetap Melaju di Tengah Ancaman Tarif Trump

19 Oktober 2025 - 10:29 WIB

Ancaman tarif 100 persen dari Donald Trump tak hentikan produksi global seperti Star Wars: Starfighter. Industri film tetap melaju.

Aksi ‘No Kings’ di AS, Ribuan Warga Protes Kebijakan Trump

19 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Ribuan warga AS turun ke jalan dalam aksi No Kings memprotes kebijakan Donald Trump yang dinilai mengancam demokrasi dan kebebasan sipil.

Tercatat Sejarah: Trump Umumkan Perang Gaza Berakhir

14 Oktober 2025 - 08:34 WIB

Hamas bebaskan sandera terakhir, Trump nyatakan perang Gaza berakhir. Dunia sambut babak baru perdamaian Timur Tengah.
Trending di Internasional