Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

Internasional

Tantang Nvidia, Huawei Luncurkan CloudMatrix 384

badge-check


					Robot humanoid yang dipamerkan di WAIC Shanghai, China. Kamis, 24 Juli 2025. (foto: GT/Qi Xijia) Perbesar

Robot humanoid yang dipamerkan di WAIC Shanghai, China. Kamis, 24 Juli 2025. (foto: GT/Qi Xijia)

Shanghai – Perusahaan teknologi asal China, Huawei Technologies, memperkenalkan sistem komputasi kecerdasan buatan (AI) terbarunya yang bernama CloudMatrix 384. Peluncuran ini dilakukan dalam gelaran World Artificial Intelligence Conference (WAIC) di Shanghai, Sabtu (26/7/2025).

Sistem tersebut mencuri perhatian para pengunjung di ajang tiga hari yang mempertemukan berbagai perusahaan teknologi global dengan inovasi-inovasi AI terdepan. Para pemerhati AI bahkan menyebut CloudMatrix 384 sebagai penantang langsung sistem komputasi tercanggih milik Nvidia, GB200 NVL72, yang saat ini mendominasi pasar.

Persaingan Langsung dengan Nvidia

Menurut Dylan Patel, pendiri lembaga riset semikonduktor SemiAnalysis, kemampuan sistem buatan Huawei itu bahkan melampaui Nvidia dalam beberapa aspek performa. “Huawei kini telah memiliki kemampuan sistem AI yang mampu mengalahkan Nvidia,” ujar Patel dalam artikelnya pada April lalu.

Meski menarik perhatian luas, perwakilan Huawei di stan pameran menolak memberikan penjelasan lebih lanjut terkait sistem tersebut. Pihak juru bicara perusahaan pun tidak memberikan komentar saat dimintai keterangan oleh awak media.

Inovasi Arsitektur “Supernode”

Kendati demikian, kemunculan CloudMatrix 384 menandai langkah besar Huawei dalam menghadapi keterbatasan akses terhadap chip AI akibat pembatasan ekspor dari Amerika Serikat. CEO Nvidia Jensen Huang bahkan sempat mengakui perkembangan pesat Huawei, dengan menyebut CloudMatrix sebagai contoh inovasi signifikan.

Sistem ini mengandalkan 384 chip 910C buatan Huawei, berbeda dengan GB200 NVL72 milik Nvidia yang menggunakan 72 chip B200. Meskipun chip individual milik Huawei memiliki performa yang lebih rendah, SemiAnalysis menjelaskan bahwa keunggulan desain sistem dan arsitektur “supernode” memungkinkan integrasi chip dalam kecepatan sangat tinggi. Inovasi ini menjadi kunci performa unggul CloudMatrix 384 di tingkat sistem.

CEO Huawei Cloud, Zhang Pingan, pada Juni lalu menyatakan bahwa sistem CloudMatrix 384 telah mulai beroperasi di platform awan milik perusahaan.

Dengan hadirnya sistem ini, Huawei semakin memperkuat posisinya sebagai pemasok domestik paling menjanjikan dalam industri AI China. Langkah ini sekaligus mencerminkan ambisi besar Negeri Tirai Bambu untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi asing di bidang strategis seperti AI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tragedi Rio de Janeiro: Operasi Polisi Tewaskan 121 Orang

31 Oktober 2025 - 08:32 WIB

Operasi polisi di Rio de Janeiro menewaskan 121 orang, menjadikannya yang paling mematikan dalam sejarah Brasil.

Pencurian Mahkota Kerajaan di Louvre Prancis, Pakar Sebut Barang Curian Akan Hilang Selamanya

22 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Pencurian mahkota Kerajaan di Louvre jadi aib nasional Prancis. Polisi buru geng spesialis perhiasan lintas Eropa.

Industri Film Dunia Tetap Melaju di Tengah Ancaman Tarif Trump

19 Oktober 2025 - 10:29 WIB

Ancaman tarif 100 persen dari Donald Trump tak hentikan produksi global seperti Star Wars: Starfighter. Industri film tetap melaju.

Aksi ‘No Kings’ di AS, Ribuan Warga Protes Kebijakan Trump

19 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Ribuan warga AS turun ke jalan dalam aksi No Kings memprotes kebijakan Donald Trump yang dinilai mengancam demokrasi dan kebebasan sipil.

Tercatat Sejarah: Trump Umumkan Perang Gaza Berakhir

14 Oktober 2025 - 08:34 WIB

Hamas bebaskan sandera terakhir, Trump nyatakan perang Gaza berakhir. Dunia sambut babak baru perdamaian Timur Tengah.
Trending di Internasional