Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

Internasional

Thailand Lantik Kabinet Baru, Paetongtarn Shinawatra Duduki Jabatan Menteri

badge-check


					Pelantikan kabinet baru Thiland. Kamis, 3 Juli 2025. (foto: AP/Setneg Thailand) Perbesar

Pelantikan kabinet baru Thiland. Kamis, 3 Juli 2025. (foto: AP/Setneg Thailand)

Bangkok – Pemerintah Thailand melantik anggota kabinet baru pada Kamis (3/7/2025) dalam suasana politik yang belum stabil, menyusul penangguhan jabatan Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra oleh Mahkamah Konstitusi. Penangguhan ini terjadi kurang dari setahun setelah Mahkamah Konstitusi juga memberhentikan pendahulu Paetongtarn.

Paetongtarn, yang sedang menjalani investigasi etik terkait percakapan diplomatik dengan mantan pemimpin Kamboja Hun Sen, kini kembali masuk kabinet sebagai Menteri Kebudayaan. Posisi perdana menteri sementara kini diisi oleh Phumtham Wechayachai, sekutu lama ayahnya, Thaksin Shinawatra.

Phumtham sebelumnya menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan dalam pemerintahan Paetongtarn. Dalam susunan kabinet yang baru disahkan Raja Thailand, Phumtham dilantik sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri, sekaligus ditunjuk sebagai pelaksana tugas perdana menteri.

“Saya akan memastikan stabilitas pemerintahan tetap terjaga,” ujar Phumtham dalam konferensi pers usai pelantikan. Ia membantah anggapan bahwa perubahan komposisi ini mencerminkan ketidakstabilan politik di internal pemerintah.

Percakapan Telepon yang Bocor

Penyebab ketegangan politik ini adalah kontroversi atas penanganan konflik perbatasan dengan Kamboja yang memuncak pada Mei lalu. Seorang prajurit Kamboja tewas dalam insiden bersenjata, yang kemudian memicu kecaman terhadap Paetongtarn. Dalam rekaman percakapan yang bocor, Paetongtarn terdengar berusaha menenangkan Hun Sen, namun hal itu justru menimbulkan anggapan bahwa ia mengorbankan kepentingan nasional.

Mahkamah Konstitusi Thailand memutuskan untuk memeriksa dugaan pelanggaran etik oleh Paetongtarn.  Hasilnya, dengan suara 7-2, MK memutuskan untuk menangguhkan jabatannya sementara hingga putusan akhir terbit. MK memberikan waktu 15 hari bagi Paetongtarn untuk mengajukan bukti pembelaan. Namun belum ada jadwal resmi mengenai kapan MK akan mengumumkan keputusan final.

Juru bicara pemerintah, Jirayu Houngsub, menyatakan bahwa Raja telah menyetujui susunan kabinet baru, termasuk posisi baru Paetongtarn.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tragedi Rio de Janeiro: Operasi Polisi Tewaskan 121 Orang

31 Oktober 2025 - 08:32 WIB

Operasi polisi di Rio de Janeiro menewaskan 121 orang, menjadikannya yang paling mematikan dalam sejarah Brasil.

Pencurian Mahkota Kerajaan di Louvre Prancis, Pakar Sebut Barang Curian Akan Hilang Selamanya

22 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Pencurian mahkota Kerajaan di Louvre jadi aib nasional Prancis. Polisi buru geng spesialis perhiasan lintas Eropa.

Industri Film Dunia Tetap Melaju di Tengah Ancaman Tarif Trump

19 Oktober 2025 - 10:29 WIB

Ancaman tarif 100 persen dari Donald Trump tak hentikan produksi global seperti Star Wars: Starfighter. Industri film tetap melaju.

Aksi ‘No Kings’ di AS, Ribuan Warga Protes Kebijakan Trump

19 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Ribuan warga AS turun ke jalan dalam aksi No Kings memprotes kebijakan Donald Trump yang dinilai mengancam demokrasi dan kebebasan sipil.

Tercatat Sejarah: Trump Umumkan Perang Gaza Berakhir

14 Oktober 2025 - 08:34 WIB

Hamas bebaskan sandera terakhir, Trump nyatakan perang Gaza berakhir. Dunia sambut babak baru perdamaian Timur Tengah.
Trending di Internasional