Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

Internasional

Yunani Kembangkan Sistem Anti-Drone Canggih ‘Centauros’

badge-check


					Sistem anti-drone Centauros di fasilitas Hellenic Aerospace Industry (HAI), di Tanagra, wilayah utara Athena, Yunani. Kamis, 3 Juli 2025. (foto: REUTERS/Louiza Vradi) Perbesar

Sistem anti-drone Centauros di fasilitas Hellenic Aerospace Industry (HAI), di Tanagra, wilayah utara Athena, Yunani. Kamis, 3 Juli 2025. (foto: REUTERS/Louiza Vradi)

Athena – Dalam hitungan menit, sistem anti-drone buatan Yunani yang baru, Centauros, menunjukkan kemampuannya saat menjalani uji coba pertama di Laut Merah. Sistem ini berhasil menjatuhkan dua drone udara yang diluncurkan oleh kelompok Houthi Yaman dan memaksa dua lainnya mundur setelah gangguan elektronik.

Uji coba ini dilakukan dalam patroli Uni Eropa pada tahun lalu, dan dinilai sukses oleh Kyriakos Enotiadis, Direktur Elektronik di perusahaan pelat merah Hellenic Aerospace Industry (HAI) yang memproduksi sistem tersebut.

“Centauros adalah satu-satunya sistem anti-drone buatan Eropa yang sudah teruji di medan tempur,” ujar Enotiadis.

Sistem Canggih Bernama Makhluk Mitologi

Sistem yang dinamai berdasarkan makhluk mitologi setengah manusia setengah kuda ini mampu mendeteksi drone sejauh 150 kilometer dan menembak dari jarak 25 kilometer. Pemerintah Yunani berencana memasang Centauros di seluruh armada angkatan laut mereka.

Keberhasilan uji coba ini menjadi pendorong utama program modernisasi militer Yunani senilai 30 miliar euro atau sekitar Rp529 triliun yang ditargetkan rampung pada tahun 2036.

Menuju Kemandirian Teknologi Pertahanan

Selama ini, Yunani masih bergantung pada UAV ISR (intelligence, surveillance, reconnaissance) buatan luar negeri, seperti Prancis dan Israel. Namun, program multinasional baru akan memasukkan teknologi anti-drone dan drone tempur buatan dalam negeri. Salah satu yang tengah dikembangkan adalah sistem pertahanan balistik bernama Achilles Shield.

Langkah ini juga menjadi bagian dari kompetisi taktis Yunani dengan Turki, negara tetangga dan sesama anggota NATO eksportir drone besar di dunia.

Investasi Inovasi dan Target Ekspor

Yunani mengalokasikan hampir 3,5 persen dari PDB untuk pertahanan karena rivalitas panjang dengan Turki. Dari jumlah tersebut, sebagian besar belum dimanfaatkan oleh industri dalam negeri. Namun, dalam satu dekade ke depan, Yunani berencana menggelontorkan 800 juta euro atau sekitar Rp14,1 triliun untuk inovasi pertahanan.

“Target kami adalah menyeimbangkan nilai ekspor dengan anggaran pertahanan tahunan,” ujar Pantelis Tzortzakis. Ia merupakan CEO Hellenic Centre for Defence Innovation (HCDI), lembaga baru yang berada di bawah pengawasan Kementerian Pertahanan.

Salah satu contoh keberhasilan sektor swasta adalah Altus, perusahaan yang bekerja sama dengan MBDA Prancis dalam memproduksi drone tempur Kerveros. Drone ini memiliki kemampuan lepas-landas dan mendarat secara vertikal, serta mampu membawa senjata anti-tank seberat lebih dari 30 kilogram.

Generasi Baru: Archytas, Iperion, dan Telemachus

HAI kini bersiap memproduksi dua sistem anti-drone portabel lainnya, yaitu Iperion dan Telemachus, pada tahun 2026. Kedua sistem ini dirancang untuk menghadapi serangan drone berkelompok serta mini drone yang berbahaya.

Tak hanya itu, Yunani juga akan meluncurkan UAV besar pertamanya yang bernama Archytas. Nama tersebut diambil dari filsuf dan penemu Yunani kuno yang menciptakan mesin terbang pertama pada tahun 400 SM.

“Kami ingin Archytas menjadi UAV terbaik di kelasnya,” kata Nikos Koklas, Direktur Produk Baru HAI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tragedi Rio de Janeiro: Operasi Polisi Tewaskan 121 Orang

31 Oktober 2025 - 08:32 WIB

Operasi polisi di Rio de Janeiro menewaskan 121 orang, menjadikannya yang paling mematikan dalam sejarah Brasil.

Pencurian Mahkota Kerajaan di Louvre Prancis, Pakar Sebut Barang Curian Akan Hilang Selamanya

22 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Pencurian mahkota Kerajaan di Louvre jadi aib nasional Prancis. Polisi buru geng spesialis perhiasan lintas Eropa.

Industri Film Dunia Tetap Melaju di Tengah Ancaman Tarif Trump

19 Oktober 2025 - 10:29 WIB

Ancaman tarif 100 persen dari Donald Trump tak hentikan produksi global seperti Star Wars: Starfighter. Industri film tetap melaju.

Aksi ‘No Kings’ di AS, Ribuan Warga Protes Kebijakan Trump

19 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Ribuan warga AS turun ke jalan dalam aksi No Kings memprotes kebijakan Donald Trump yang dinilai mengancam demokrasi dan kebebasan sipil.

Tercatat Sejarah: Trump Umumkan Perang Gaza Berakhir

14 Oktober 2025 - 08:34 WIB

Hamas bebaskan sandera terakhir, Trump nyatakan perang Gaza berakhir. Dunia sambut babak baru perdamaian Timur Tengah.
Trending di Internasional