Los Angeles – Di tengah kontroversi Travel Ban bagi warga dari 12 negara, panitia penyelenggara Olimpiade Los Angeles 2028 (LA28) memastikan bahwa atlet internasional tetap akan mendapat akses masuk Amerika Serikat. Presiden Donald Trump mengesahkan larangan ini pada Rabu (4/6/2025) di mana terdapat pengecualian khusus bagi peserta Olimpiade dan keluarga mereka.
CEO LA28, Reynold Hoover, mengatakan pihaknya telah menerima jaminan dari pemerintah federal bahwa pelaksanaan Olimpiade tidak akan terdampak oleh kebijakan baru imigrasi tersebut.
“Yang penting bagi kami adalah bahwa pemerintah federal, termasuk administrasi Presiden Trump, memahami pentingnya Olimpiade,” ujar Hoover, Kamis (5/6/2025).
“Ada pengecualian dalam perintah tersebut yang menjamin akses bagi atlet, keluarga mereka, dan ofisial untuk mengikuti Olimpiade. Kami optimistis pesta olahraga ini akan tetap terbuka lebar bagi dunia,” tambahnya.
Daftar Negara Terdampak dan Pengecualian
Kebijakan imigrasi terbaru ini melarang masuk warga dari 12 negara, termasuk Afghanistan, Iran, Libya, Somalia, dan Sudan. Selain itu, warga dari tujuh negara lainnya seperti Kuba, Venezuela, dan Laos akan menghadapi pembatasan sebagian.
Namun, dalam kebijakan tersebut, disebutkan bahwa atlet, ofisial, dan kerabat yang berpartisipasi dalam ajang olahraga besar seperti Olimpiade dan Piala Dunia akan mendapatkan pengecualian khusus.
Dukungan Penuh dari Pemerintah AS
Ketua panitia LA28, Casey Wasserman, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan pemerintah AS. “Sangat jelas bahwa Olimpiade mendapat pertimbangan khusus dalam kebijakan ini. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah federal atas pengakuan tersebut,” ujarnya dalam konferensi pers usai menjamu pejabat Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Los Angeles.
Wasserman juga menegaskan bahwa larangan ini tidak akan berdampak pada penjualan tiket, yang jadwalnya mulai tahun depan.
Sebelumnya, Trump juga menyampaikan hal serupa dalam pertemuan gugus tugas Piala Dunia 2026, yang akan diselenggarakan bersama oleh AS, Kanada, dan Meksiko. Ia mengatakan bahwa “pengalaman perjalanan penonton internasional harus berjalan lancar.”
Hoover menambahkan bahwa komunikasi langsung antara LA28 dan Gedung Putih telah terjalin secara intensif. “Kami menjalin komunikasi langsung dengan Kepala Staf Gedung Putih, juga dengan Departemen Luar Negeri untuk memastikan kelancaran proses visa bagi semua peserta Olimpiade,” ujarnya.
Olimpiade LA28 di Tengah Travel Ban
Dengan waktu pelaksanaan yang tinggal tiga tahun lagi, dunia berharap LA28 dapat menjadi momentum persatuan melalui olahraga. Pihak penyelenggara optimistis bahwa semangat Olimpiade akan tetap hidup meski isu geopolitik dan kebijakan imigrasi yang ketat membayangi.
“Kami menyambut dunia untuk datang ke Los Angeles,” pungkas Hoover.