Menu

Mode Gelap
Amerika Serikat Ancam Terbitkan 36 Travel Ban Baru Israel Serang Fasilitas Nuklir Iran Air India Jatuh: Lebih dari 240 Tewas, Satu Penumpang Selamat Ayah Farel Prayoga Ditangkap Polisi karena Judi Online! Penembakan di Sekolah Austria Tewaskan 10 Orang, Pelaku Bunuh Diri 5 Negara Jatuhkan Sanksi ke Dua Menteri Israel

News

WhatsApp Tampilkan Iklan, Tak Ganggu Obrolan Pribadi

badge-check


					WhatsApp Tampilkan Iklan, Tak Ganggu Obrolan Pribadi Perbesar

Jakarta – Aplikasi perpesanan populer WhatsApp mengumumkan pada Senin (16/6/2025) bahwa mereka akan mulai tampilkan iklan di sebagian bagian aplikasi. Langkah ini adalah sebagai bagian dari strategi induk perusahaannya, Meta Platforms, untuk membuka sumber pendapatan baru dari miliaran penggunanya di seluruh dunia.

Dalam pernyataan resmi, WhatsApp menyebut bahwa iklan hanya akan muncul di tab Updates. Sekitar 1,5 miliar pengguna menggunakan bagian aplikasi ini setiap harinya. Tab ini biasanya menampilkan pembaruan dari fitur Status dan Channel.

“Pengalaman pesan pribadi di WhatsApp tidak akan berubah. Pesan pribadi, panggilan, dan status tetap terenkripsi end-to-end dan tidak akan digunakan untuk menampilkan iklan,” tulis WhatsApp dalam unggahan blog resminya.

Langkah ini menandai perubahan besar dalam arah kebijakan WhatsApp. Meski awalnya Jan Koum dan Brian Acton yang mendirikan WhatsApp pada 2009, berkomitmen menjaga platform bebas iklan.

Setelah Facebook mengakuisisi pada 2014, kedua pendiri tersebut hengkang beberapa tahun kemudian. Sejak saat itu, Meta memang telah berulang kali mengupayakan cara untuk memonetisasi WhatsApp.

Target Iklan Berdasarkan Data Lokasi dan Interaksi

Menurut WhatsApp, penargetan iklan akan berdasarkan sejumlah parameter seperti usia pengguna, lokasi, dan bahasa. Selain itu, faktor seperti saluran yang diikuti dan interaksi pengguna terhadap iklan juga akan menentukan penayangan.

Meski begitu, WhatsApp menegaskan tidak akan menggunakan isi pesan pribadi, panggilan, atau grup pengguna sebagai dasar penargetan iklan.

Selain menampilkan iklan, WhatsApp juga meluncurkan dua fitur monetisasi baru lainnya. Pertama, saluran (channels) kini bisa mengenakan biaya langganan bulanan untuk memberikan pembaruan eksklusif kepada para pengikutnya. Kedua, pemilik bisnis dapat membayar agar saluran mereka lebih terlihat dan menjangkau pengguna baru.

Dengan lebih dari dua miliar pengguna aktif, Meta mengubah WhatsApp menjadi platform yang tidak hanya mendominasi komunikasi digital, tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menguntungkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Camat Rogojampi Monev Realisasi DD-ADD Desa Gladag dan Capaian Pemasukan PBB-P2 Tahun 2025

16 Juni 2025 - 15:30 WIB

Penembakan WNA Australia di Bali, Satu Tewas

15 Juni 2025 - 09:47 WIB

Polisi buru dua pelaku penembakan di vila Bali yang tewaskan WNA Australia ZR dan lukai SG. Satu pelaku kenakan jaket ojek online.

Menpora: Hadiah Rolex Prabowo untuk Timnas Bersifat Pribadi

13 Juni 2025 - 15:05 WIB

Menpora Dito tegaskan hadiah Rolex dari Prabowo untuk Timnas Indonesia bersifat pribadi, tidak menunjukkan diskriminasi antarcabang olahraga.

Saksi Kasus Korupsi Chromebook, Ibrahim Arif Diperiksa 13 Jam

13 Juni 2025 - 13:00 WIB

Ibrahim Arif diperiksa 13 jam oleh Kejagung sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek.

Ayah Farel Prayoga Ditangkap Polisi karena Judi Online!

12 Juni 2025 - 10:50 WIB

Ayah Farel Prayoga, Joko Suyoto, ditangkap Polresta Banyuwangi akibat judi online Mahjong di rumahnya, Srono.
Trending di News