DeepSeek, sebuah model kecerdasan buatan (AI) China mengejutkan dunia karena kemunculannya yang seperti tiba-tiba. Di bangun “hanya” dengan $ 6 juta dibandingkan dengan ChatGPT yang menghabiskan $ 17,9 miliar, DeepSeek mampu mengalahkan kecerdasan buatan Meta, Google, bahkan ChatGPT.
AI yang awalnya di anggap sebagai alternatif pengganti ChatGPT ini berpengaruh sangat besar terhadap pasar saham Amerika. Setelah peluncurannya, Nasdaq 100 futures turun -330 poin dan merontokkan saham NVIDIA turun sejauh 12%.
Selain dampak ekonomi, DeepSeek juga berdampak secara politik. Presiden Trump yang sudah menyiapkan sanksi Tariff kepada China beberapa hari ke depan, di paksa untuk berpikir ulang tentang strategi yang tepat bagaimana menghadapi China di masa depan. Sebagaimana kita ketahui, sejak tahun kemarin AS yang terlibat dalam perang dagang dengan China, memberlakukan pembatasan ekspor chip ke Republik Rakyat China untuk menghentikan negara tersebut mengakses teknologi canggih yang dapat digunakan untuk modernisasi militer dan pelanggaran hak asasi manusia.
Berikut Beberapa Fakta Menarik Tentang DeepSeek
1. bisa menciptakan bola kuning yang memantul dalam Rhombicosidodecahedron.
Tolok ukur informal ini menantang model AI untuk menulis skrip Python yang mensimulasikan bola kuning memantul di dalam Rhombicosidodecahedron yang berputar. Bentuk geometris ini, yang terdiri dari 62 wajah (20 segitiga, 30 persegi, dan 12 pentagon), menghadirkan lingkungan yang kompleks untuk simulasi fisika yang akurat.
Simulasi yang akurat memerlukan algoritma pendeteksian tabrakan yang efisien untuk memastikan bahwa bola tetap berada di dalam batas-batas bentuk tersebut, tanpa memedulikan rotasinya. Algoritma yang tidak efisien tidak dapat menangkap fisika dengan realistis, sering kali menyebabkan bola keluar dari bentuk tersebut.
Dibandingkan dengan model AI lainnya, R1 berhasil menulis skrip yang membuat bola kuning memantul di dalam Rhombicosidodecahedron, mempertahankan pendeteksian tabrakan yang akurat dan fisika yang realistis. Sementara itu, model pesaing seperti o1 Pro dari OpenAI, Claude 3.5 Sonnet dari Anthropics, dan Gemini 1.5 Pro dari Google berjuang untuk memenuhi tolok ukur ini, sering kali gagal menjaga bola tetap di dalam batas.
2. aplikasi gratis paling banyak di install saat ini di iOS app store.
3. dapat berjalan di hampir semua perangkat keras.
4. berjalan di Groq dengan sangat cepat. Hanya membutuhkan waktu 0 detik untuk berpikir.
Groq adalah perusahaan swasta Amerika yang membangun perangkat keras dan perangkat lunak untuk kecerdasan buatan (AI). Tujuan Groq adalah membuat AI lebih akurat, lebih cepat, dan mampu memproses data dalam jumlah besar.
5. masih bias di beberapa tema tertentu. Terutama yang berkaitan dengan isu-isu yang tejadi di China.
6. bisa menyelesaikan operasi matematika yang rumit beserta penjelasan lengkapnya.
DeepSeek menyampaikan proses berpikir yang menarik saat menyelesaikan masalah yang disuguhkan. Artinya, AI ini cocok untuk pertanyaan dengan Analisa mendalam. Fitur deep think nya akan menciptakan beberapa scenario dan kondisi yang membuat AI ini berpikir apakah ada celah yang bisa dikembangkan sebelum akhirnya memberikan jawaban kesimplan.
7. tidak bersedia menjawab pertanyaan seputar kejadian Tiananmen
8. berpengaruh terhadap pasar saham Amerika
Nasdaq 100 futures turun -330 poin saat pasar di buka hanya beberapa jam setelah DeepSeek menjadi app gratis nomor 1 paling banyak di download di iOS app store.
Munculnya DeepSeek sebagai alternatif pilihan lain dari AI yang saat ini sedang dikuasai Amerika, memberikan pilihan yang lebih bebas kepada pengembang software untuk mendapatkan bantuan AI yang lebih murah dan canggih. Selain itu, berbeda dengan ChatGPT yang bersifat eksklusif dan mahal, DeepSeek bersifat open source sehingga memungkinkan pengembang dari seluruh dunia untuk mengakses, memodifikasi, dan mengembangkan teknologi ini.