Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

News

Prabowo Akan Hapus Kuota Impor, Sri Mulyani: Kebijakan Ini Akan Permudah Perdagangan dan Perkuat Ekonomi

badge-check


					Prabowo Akan Hapus Kuota Impor, Sri Mulyani: Kebijakan Ini Akan Permudah Perdagangan dan Perkuat Ekonomi Perbesar

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara tegas menginstruksikan penghapusan sistem kuota impor, terutama untuk komoditas yang menyangkut kebutuhan dasar masyarakat. Langkah ini diyakini akan mengurangi hambatan birokrasi, mendorong efisiensi perdagangan, serta memperkuat ekosistem usaha di dalam negeri.

Dalam acara “Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI” di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa kebijakan tersebut akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional. Ia menilai sistem kuota selama ini justru memperumit proses perdagangan dan menimbulkan ketidakpastian.

“Kuota itu tidak memberikan penerimaan negara, justru menambah beban transaksi dan menciptakan ketidaktransparanan. Dengan penghapusan ini, akan sangat membantu memperbaiki sistem impor-ekspor kita,” ujar Sri Mulyani di hadapan para pelaku usaha dan pejabat negara.

Ia juga menyebut bahwa pemerintah akan segera menyederhanakan tata kelola perizinan impor dengan pendekatan berbasis data dan teknologi informasi. Semua proses logistik akan tercatat secara digital demi menekan biaya dan mempercepat waktu distribusi barang.

Kebijakan Terobosan untuk Perekonomian

Presiden Prabowo menekankan pentingnya membebaskan sistem perdagangan dari praktik monopoli dan penunjukan tertutup. Menurutnya, siapapun yang mampu melakukan impor, berhak untuk berpartisipasi dalam mekanisme pasar yang lebih terbuka dan kompetitif.

“Tidak bisa lagi hanya perusahaan tertentu yang ditunjuk. Siapa yang mampu impor, silakan. Tidak perlu ada lagi penunjukan-penunjukan. Ini demi kepentingan rakyat banyak,” tegas Presiden.

Salah satu sektor yang menjadi fokus utama adalah komoditas pangan, seperti daging. Prabowo telah menginstruksikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Budi Santoso untuk membuka akses impor secara lebih inklusif dan transparan.

Menurut Presiden, langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Ia juga menegaskan pentingnya tanggung jawab para pelaku usaha dalam membayar pajak dan berkontribusi terhadap pembangunan nasional.

“Pengusaha itu pencipta lapangan kerja. Mereka boleh cari untung, tapi juga harus taat bayar pajak. Pemerintah akan dukung penuh asal adil dan terbuka,” ujarnya.

Menuju Ekonomi yang Lebih Transparan dan Kompetitif

Langkah Presiden Prabowo menghapus kuota impor menandai arah baru dalam kebijakan perdagangan nasional. Selain mengurangi intervensi birokrasi, kebijakan ini juga mendorong persaingan sehat antar pelaku usaha.

Pengamat ekonomi dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia, Febrio Kacaribu, menilai kebijakan tersebut sebagai sinyal reformasi struktural yang positif.

“Jika benar dijalankan dengan pengawasan yang kuat, ini bisa mengurangi praktik rente dan memperluas akses terhadap komoditas penting bagi masyarakat,” ujarnya.

Dengan langkah ini, pemerintah berharap sistem perdagangan nasional menjadi lebih efisien, transparan, dan berpihak pada kepentingan publik secara luas. Namun demikian, keberhasilan implementasi kebijakan ini akan sangat bergantung pada pengawasan, transparansi data, serta komitmen semua pihak dalam menjaga keadilan pasar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Dirjen Pesantren, Babak Baru Perhatian Negara untuk Dunia Santri

24 Oktober 2025 - 09:27 WIB

Pesantren Menyapa Dunia Digital: Kolaborasi Ilmu, Teknologi, dan Akhlak

22 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Lomba FASI Banyuwangi 2025 Resmi Dibuka, Ratusan Siswa SD Ikuti MTQ dan Pildacil

16 Oktober 2025 - 12:38 WIB

Ratusan siswa SD dari berbagai kecamatan di Banyuwangi ikut Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) 2025 di GOR dan SMPN 1 Giri Banyuwangi.

TP PKK Rogojampi Gelar Sosialisasi Dampak Nikah Siri di Desa Gladag

8 Oktober 2025 - 12:44 WIB

Kejagung Ajukan Pencabutan Paspor Riza Chalid dan Jurist Tan

3 Oktober 2025 - 18:08 WIB

Kejagung resmi cabut paspor Riza Chalid dan Jurist Tan. Keduanya kini stateless dan ruang geraknya dipersempit untuk dipulangkan ke Indonesia.
Trending di News