Elmedia – Paspor adalah dokumen perjalanan yang menentukan sejauh mana warga suatu negara dapat bepergian tanpa visa atau dengan kemudahan visa. Baru-baru ini, paspor Malaysia mengalami penguatan yang signifikan, menempati posisi ke-9 dalam peringkat paspor terkuat di dunia.
Sementara itu, paspor Indonesia masih tertinggal jauh dalam daftar dan dianggap sebagai salah satu paspor yang cukup lemah dibandingkan negara-negara tetangga.
Paspor Malaysia Melesat ke Posisi 9 Dunia
Menurut laporan terbaru dari Henley Passport Index, paspor Malaysia kini berada di peringkat ke-9 dunia. Posisi ini menunjukkan peningkatan dalam akses perjalanan bebas visa ke berbagai negara di dunia.
Dengan paspor Malaysia, warganya kini dapat mengunjungi 116 negara tanpa perlu mengajukan visa terlebih dahulu. Ini adalah pencapaian luar biasa bagi Malaysia, yang semakin memperkuat pengaruh globalnya dan menunjukkan stabilitas ekonomi serta diplomasi yang kuat.
Keunggulan paspor Malaysia ini didukung oleh beberapa faktor, seperti hubungan diplomatik yang baik dengan banyak negara, perjanjian bilateral yang menguntungkan, serta kebijakan luar negeri yang lebih fleksibel.
Negara ini juga memiliki hubungan erat dengan negara-negara maju seperti Jepang, Singapura, dan Uni Eropa, yang memberikan akses lebih luas bagi pemegang paspornya.
Selain itu, Malaysia juga dianggap sebagai negara dengan ekonomi yang berkembang pesat dan stabil. Hal ini menjadi daya tarik bagi negara-negara lain untuk menjalin kerja sama, termasuk dalam kemudahan perjalanan bagi warga negaranya.
Paspor Indonesia Masih Lemah
Di sisi lain, paspor Indonesia masih tertinggal jauh dalam peringkat global. Berdasarkan Henley Passport Index, paspor Indonesia hanya menduduki posisi 69 dengan akses bebas visa ke 79 negara saja.
Posisi ini jauh di bawah Malaysia, Singapura, dan beberapa negara Asia lainnya. Ada beberapa alasan mengapa paspor Indonesia masih lemah dibandingkan dengan negara-negara tetangganya:
-
Hubungan Diplomatik yang Kurang Maksimal
Meskipun Indonesia memiliki hubungan diplomatik dengan banyak negara, kerja sama dalam hal kebijakan bebas visa masih terbatas. Beberapa negara besar masih mensyaratkan visa bagi pemegang paspor Indonesia, yang menandakan bahwa perjanjian bilateral di bidang ini masih belum sekuat negara lain seperti Malaysia dan Singapura. -
Stabilitas Ekonomi dan Keamanan
Negara-negara maju cenderung lebih selektif dalam memberikan kemudahan visa kepada negara dengan tingkat stabilitas ekonomi dan keamanan yang dianggap kurang kuat. Walaupun ekonomi Indonesia terus berkembang, masih ada tantangan dalam hal infrastruktur, regulasi investasi, serta tingkat kejahatan dan korupsi yang dapat mempengaruhi citra Indonesia di mata dunia. -
Kurangnya Perjanjian Visa dengan Negara Maju
Negara-negara dengan paspor kuat umumnya memiliki perjanjian bilateral dengan banyak negara maju yang memungkinkan perjalanan tanpa visa atau dengan persyaratan visa yang lebih mudah. Indonesia masih perlu meningkatkan kerja sama dalam aspek ini agar bisa mendapatkan lebih banyak akses bebas visa.
Apa yang Bisa Dilakukan Indonesia?
Untuk meningkatkan kekuatan paspor Indonesia, pemerintah perlu lebih aktif dalam menjalin perjanjian kerja sama dengan negara-negara lain, khususnya dalam hal kebijakan visa. Selain itu, peningkatan stabilitas ekonomi, penguatan kebijakan luar negeri, serta reformasi birokrasi dalam sistem imigrasi dapat membantu meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia.
Selain itu, Indonesia bisa meniru strategi Malaysia dalam memperkuat posisi globalnya dengan meningkatkan daya saing ekonomi dan diplomasi. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan paspor Indonesia bisa naik peringkat dalam beberapa tahun ke depan.
Paspor Malaysia yang kini berada di peringkat ke-9 dunia menunjukkan keberhasilan negara itu dalam membangun hubungan diplomatik yang kuat dan stabilitas ekonomi yang baik. Sementara itu, paspor Indonesia masih berada di peringkat yang cukup rendah karena beberapa kendala diplomatik dan ekonomi.
Jika Indonesia ingin mengejar ketertinggalan, diperlukan upaya lebih serius dalam meningkatkan daya saing dan kerja sama internasional agar paspor Indonesia bisa lebih kuat di masa mendatang.