Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

Internasional

Putin Ajukan Syarat Damai, Minta Ukraina Lepas Donbas

badge-check


					(foto: SPUTNIK/Mikhail Metzel) Perbesar

(foto: SPUTNIK/Mikhail Metzel)

MOSKOW, 22 Agustus 2025 – Presiden Rusia Vladimir Putin mengajukan sejumlah syarat untuk mengakhiri perang di Ukraina dengan damai. Tiga sumber yang mengetahui langsung pembicaraan di lingkaran Kremlin menyebut bahwa Putin mengajukan sejumlah tuntutan kepada Ukraina. Ia meminta Ukraina menyerahkan wilayah Donbas, tidak bergabung dengan NATO, bersikap netral, serta tidak mengizinkan keberadaan pasukan Barat di wilayahnya.

Pertemuan antara Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berlangsung di Anchorage, Alaska, Jumat (15/8), menjadi pertemuan puncak Rusia-AS pertama dalam lebih dari empat tahun terakhir. Hampir seluruh sesi pertemuan tertutup selama tiga jam itu diisi dengan pembahasan kemungkinan kompromi damai untuk Ukraina.

Usai pertemuan, Putin hanya menyatakan bahwa pertemuan tersebut diharapkan membuka jalan menuju perdamaian. Baik ia maupun Trump tidak merinci hasil pembicaraan.

Usulan Baru Rusia

Menurut sumber, usulan terbaru Putin merupakan penyesuaian dari tuntutan yang pernah disampaikan pada Juni 2024. Saat itu, Moskow menuntut Ukraina menyerahkan empat wilayah: Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia. Kyiv menolak syarat tersebut karena dinilai setara dengan menyerah total.

Dalam usulan terbaru, Rusia tetap menuntut Ukraina menarik diri dari wilayah Donbas yang masih dikuasai Kyiv. Sebagai gantinya, Moskow berjanji tidak melanjutkan pertempuran di garis depan Zaporizhzhia dan Kherson.

Selain itu, Rusia juga siap melepaskan sebagian kecil wilayah di Kharkiv, Sumy, dan Dnipropetrovsk yang saat ini berada di bawah kendalinya. Namun, Putin tetap menginginkan jaminan tertulis bahwa Ukraina tidak akan masuk NATO serta pembatasan terhadap kekuatan militer Kyiv.

Sikap Ukraina dan Barat

Pemerintah Ukraina belum memberikan komentar resmi atas laporan tersebut. Presiden Volodymyr Zelensky sebelumnya menegaskan bahwa Donbas merupakan “benteng” yang menahan laju Rusia ke wilayah lain, sehingga mustahil ditinggalkan.

“Jika hanya soal menarik diri dari timur, kami tidak bisa melakukannya. Itu menyangkut kelangsungan hidup negara,” kata Zelensky.

Ia juga menegaskan bahwa keinginan bergabung dengan NATO adalah amanat konstitusi dan bukan keputusan Rusia.

Gedung Putih dan NATO belum menanggapi proposal Rusia. Sementara itu, sejumlah pemimpin Eropa, termasuk dari Inggris, Prancis, dan Jerman, menyatakan skeptis bahwa Putin sungguh-sungguh ingin mengakhiri perang.

Trump Klaim Jadi “Mediator Damai”

Trump, yang beberapa kali menyebut ingin dikenang sebagai “presiden pendamai”, mengatakan telah menyiapkan pertemuan lanjutan antara Putin dan Zelensky. Ia bahkan membuka kemungkinan digelarnya pertemuan tiga pihak bersama AS.

“Saya percaya Putin ingin mengakhirinya. Saya yakin kita akan menemukan solusinya,” ujar Trump di Washington, Senin (18/8).

Namun, para pengamat menilai, tuntutan Rusia tetap sulit diterima Kyiv. Samuel Charap, analis kebijakan Rusia di RAND Corporation, menilai permintaan agar Ukraina menarik diri dari Donbas “sudah pasti tidak bisa diterima, baik secara politik maupun strategis.”

Lebih dari tiga tahun setelah invasi penuh Rusia pada 2022, perang di Ukraina telah menewaskan dan melukai ratusan ribu orang, serta membuat Moskow menguasai sekitar 20 persen wilayah Ukraina.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tragedi Rio de Janeiro: Operasi Polisi Tewaskan 121 Orang

31 Oktober 2025 - 08:32 WIB

Operasi polisi di Rio de Janeiro menewaskan 121 orang, menjadikannya yang paling mematikan dalam sejarah Brasil.

Pencurian Mahkota Kerajaan di Louvre Prancis, Pakar Sebut Barang Curian Akan Hilang Selamanya

22 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Pencurian mahkota Kerajaan di Louvre jadi aib nasional Prancis. Polisi buru geng spesialis perhiasan lintas Eropa.

Industri Film Dunia Tetap Melaju di Tengah Ancaman Tarif Trump

19 Oktober 2025 - 10:29 WIB

Ancaman tarif 100 persen dari Donald Trump tak hentikan produksi global seperti Star Wars: Starfighter. Industri film tetap melaju.

Aksi ‘No Kings’ di AS, Ribuan Warga Protes Kebijakan Trump

19 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Ribuan warga AS turun ke jalan dalam aksi No Kings memprotes kebijakan Donald Trump yang dinilai mengancam demokrasi dan kebebasan sipil.

Tercatat Sejarah: Trump Umumkan Perang Gaza Berakhir

14 Oktober 2025 - 08:34 WIB

Hamas bebaskan sandera terakhir, Trump nyatakan perang Gaza berakhir. Dunia sambut babak baru perdamaian Timur Tengah.
Trending di Internasional