Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

Internasional

Tercatat Sejarah: Trump Umumkan Perang Gaza Berakhir

badge-check


					Warga menyambut tahanan Palestina di RS Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan. Senin, 13 Oktober 2025. (foto: REUTERS/Ramadan Abed) Perbesar

Warga menyambut tahanan Palestina di RS Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan. Senin, 13 Oktober 2025. (foto: REUTERS/Ramadan Abed)

KAIRO, 14 Oktober 2025 – Perang dua tahun yang mengguncang Gaza di Timur Tengah akhirnya berakhir. Senin (13/10), kelompok Hamas membebaskan sandera terakhir warga Israel dari Gaza, sementara Israel mengirim pulang bus-bus berisi tahanan Palestina. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut momen itu sebagai “akhir dari mimpi buruk panjang” bagi kedua bangsa.

“Langit kini tenang, senjata-senjata diam, sirene berhenti, dan matahari terbit di Tanah Suci yang akhirnya damai,” ujar Trump dalam pidatonya. “Hari ini, mimpi buruk panjang bagi rakyat Israel dan Palestina berakhir.”

Pertukaran dan Euforia di Dua Sisi

Militer Israel menyatakan telah menerima seluruh 20 sandera yang masih hidup, diserahkan oleh Palang Merah dari Gaza. Di Tel Aviv, ribuan warga tumpah ruah di “Hostage Square”, menangis dan berpelukan menyambut kabar pembebasan itu.

Sementara di Gaza, suasana tak kalah haru. Ribuan keluarga memenuhi halaman rumah sakit di Khan Younis, menanti kedatangan hampir 2.000 tahanan Palestina yang dibebaskan Israel. Bus-bus yang datang disambut lambaian bendera Palestina dan tangis bahagia.

“Saya bahagia anak-anak kami pulang, tapi kami masih menangis untuk mereka yang tewas dan semua kehancuran di Gaza,” tutur Um Ahmed, warga Gaza.

Diplomasi Damai di Mesir

Beberapa jam kemudian, Trump terbang ke Mesir menghadiri pertemuan di resor pantai Sharm el-Sheikh. Ia duduk bersama Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan lebih dari 20 pemimpin dunia Muslim dan Eropa untuk membicarakan masa depan Gaza.

Dalam pertemuan itu, Trump menandatangani dokumen bersama Mesir, Qatar, dan Turki untuk meneguhkan gencatan senjata dan menjamin implementasinya. “Sekarang, pembangunan kembali dimulai,” kata Trump. Ia menyebut kesepakatan Gaza sebagai “kesepakatan terbesar dari semuanya.”

Namun, baik Israel maupun Hamas tidak hadir dalam pertemuan tersebut. Presiden Palestina Mahmoud Abbas hadir dan berbicara cukup lama dengan Trump, menegaskan keinginan Otoritas Palestina untuk berperan dalam pemerintahan Gaza kelak—sesuatu yang masih ditolak Israel.

Tantangan di Depan

Meski gencatan senjata tercapai, jalan menuju perdamaian abadi masih panjang. Di Gaza, sekitar 68.000 orang tewas akibat serangan Israel sejak 2023, dan sebagian besar wilayahnya kini porak-poranda.

Masih ada 26 jenazah sandera Israel yang belum ditemukan. Sementara dua orang lainnya masih berstatus hilang. Di sisi lain, Hamas menolak tuntutan Israel untuk melucuti senjata, dan situasi keamanan di Gaza tetap rapuh.

Trump mengakui banyak hal belum selesai. “Kami memberi Hamas waktu terbatas untuk menjaga ketertiban di lapangan,” katanya dalam penerbangan ke Kairo. “Mereka ingin menghentikan kekacauan, dan kami menyetujuinya untuk sementara.”

Harapan Baru di Timur Tengah

Perang Gaza juga mengguncang kawasan, memicu konflik tambahan antara Israel dan Iran, serta serangan lintas wilayah melibatkan Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman. Namun Trump optimistis. Ia menyebut kesepakatan Gaza sebagai batu loncatan menuju perdamaian regional yang lebih luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tragedi Rio de Janeiro: Operasi Polisi Tewaskan 121 Orang

31 Oktober 2025 - 08:32 WIB

Operasi polisi di Rio de Janeiro menewaskan 121 orang, menjadikannya yang paling mematikan dalam sejarah Brasil.

Pencurian Mahkota Kerajaan di Louvre Prancis, Pakar Sebut Barang Curian Akan Hilang Selamanya

22 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Pencurian mahkota Kerajaan di Louvre jadi aib nasional Prancis. Polisi buru geng spesialis perhiasan lintas Eropa.

Industri Film Dunia Tetap Melaju di Tengah Ancaman Tarif Trump

19 Oktober 2025 - 10:29 WIB

Ancaman tarif 100 persen dari Donald Trump tak hentikan produksi global seperti Star Wars: Starfighter. Industri film tetap melaju.

Aksi ‘No Kings’ di AS, Ribuan Warga Protes Kebijakan Trump

19 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Ribuan warga AS turun ke jalan dalam aksi No Kings memprotes kebijakan Donald Trump yang dinilai mengancam demokrasi dan kebebasan sipil.

Mikrofon ‘Bocor’, Presiden Prabowo Terciduk Lobi Donald Trump

14 Oktober 2025 - 07:21 WIB

Terciduk mikrofon di KTT Gaza, Prabowo tampak meminta Donald Trump mengatur pertemuan dengan Eric Trump. Publik dunia penasaran.
Trending di Internasional