Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

Internasional

Pendaki Inggris Ukir Sejarah, 19 Kali Taklukkan Everest

badge-check


					Pendaki Inggris Ukir Sejarah, 19 Kali Taklukkan Everest Perbesar

Kathmandu – Pendaki gunung asal Inggris, Kenton Cool, kembali mengukir sejarah dengan menaklukkan puncak Gunung Everest untuk ke-19 kalinya, Minggu (18/5/2025). Prestasi ini memecahkan rekornya sendiri sebagai pendaki non-Sherpa dengan pendakian terbanyak ke atap dunia.

Cool, 51 tahun, mencapai puncak setinggi 8.849 meter di atas permukaan laut sekitar pukul 11.00 waktu setempat (04.15 GMT). Dia didampingi Sherpa asal Nepal, Dorji Gyaljen. Bagi Gyaljen, ini merupakan pendakian ke-23 kalinya ke Everest.

“Perjalanan luar biasa ke puncak tertinggi dunia lagi. Sebuah kehormatan bisa berada di sini bersama Dorji,” tulis Cool dalam unggahan Instagram terakhirnya sebelum pendakian.

Sejak pertama kali menaklukkan Everest pada 2004, Kenton Cool nyaris tak pernah absen mendaki gunung tertinggi di dunia itu hampir setiap tahun. Meski prestasinya kerap disorot media Barat, Cool sendiri dikenal rendah hati. Dalam sebuah wawancara tahun 2022, ia mengaku terkejut dengan perhatian terhadap rekornya.

“Saya sungguh heran banyak yang tertarik, padahal banyak Sherpa Nepal yang sudah mendaki lebih banyak dari saya,” ujar Cool saat itu kepada AFP.

Sementara itu, rekor dunia pendakian Everest terbanyak masih dipegang oleh Sherpa legendaris, Kami Rita, dengan 30 kali pendakian. Saat ini, ia juga tengah berada di Everest dalam upaya menambah rekornya.

Sosok Inggris Inspiratif pada Komunitas Pendaki Everest

Keberhasilan Kenton Cool kali ini tercapai di tengah kabar duka dari Everest. Setidaknya dua pendaki dilaporkan meninggal dunia dalam pekan yang sama. Subrata Ghosh dari India dan Philipp “PJ” Santiago II dari Filipina.

Meskipun demikian, komunitas pendaki menyambut hangat capaian Cool. Pendaki Amerika, Adrian Ballinger, menyebut Cool sebagai sosok inspiratif di dunia pendakian tinggi.

“Pengalamannya selama dua dekade di Everest, ditambah karisma dan kekuatannya, menjadikannya bagian penting dari komunitas Everest,” ujar Ballinger yang saat ini memimpin tim pendaki di gunung tersebut.

Pujian juga datang dari Mostafa Salameh, pendaki asal Yordania yang termasuk dalam 20 orang di dunia yang berhasil mendaki tujuh puncak tertinggi benua dan menjelajahi Kutub Utara serta Selatan.

“Amazing, Kenton,” tulis Salameh singkat namun penuh makna.

Selain sebagai pendaki, Cool juga dikenal sebagai pemandu gunung profesional. Ia pernah mendampingi tokoh-tokoh ternama seperti penjelajah asal Inggris, Sir Ranulph Fiennes, dalam ekspedisi-ekspedisi ekstrem.

Dengan pencapaian ke-19 ini, Kenton Cool semakin menegaskan reputasinya sebagai salah satu pendaki gunung paling berpengaruh di luar komunitas Sherpa di Himalaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tragedi Rio de Janeiro: Operasi Polisi Tewaskan 121 Orang

31 Oktober 2025 - 08:32 WIB

Operasi polisi di Rio de Janeiro menewaskan 121 orang, menjadikannya yang paling mematikan dalam sejarah Brasil.

Pencurian Mahkota Kerajaan di Louvre Prancis, Pakar Sebut Barang Curian Akan Hilang Selamanya

22 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Pencurian mahkota Kerajaan di Louvre jadi aib nasional Prancis. Polisi buru geng spesialis perhiasan lintas Eropa.

Industri Film Dunia Tetap Melaju di Tengah Ancaman Tarif Trump

19 Oktober 2025 - 10:29 WIB

Ancaman tarif 100 persen dari Donald Trump tak hentikan produksi global seperti Star Wars: Starfighter. Industri film tetap melaju.

Aksi ‘No Kings’ di AS, Ribuan Warga Protes Kebijakan Trump

19 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Ribuan warga AS turun ke jalan dalam aksi No Kings memprotes kebijakan Donald Trump yang dinilai mengancam demokrasi dan kebebasan sipil.

Tercatat Sejarah: Trump Umumkan Perang Gaza Berakhir

14 Oktober 2025 - 08:34 WIB

Hamas bebaskan sandera terakhir, Trump nyatakan perang Gaza berakhir. Dunia sambut babak baru perdamaian Timur Tengah.
Trending di Internasional