Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

Internasional

Delta Air Lines Hadapi Gugatan Penumpang Kecelakaan Pesawat

badge-check


					Delta Air Lines Hadapi Gugatan Penumpang Kecelakaan Pesawat Perbesar

Toronto – Insiden kecelakaan pesawat Delta Air Lines yang terjadi pada Senin (17/2/2025) di Bandara Internasional Toronto Pearson, Kanada, telah memicu gelombang tuntutan dari para penumpang yang terlibat. Pesawat dengan nomor penerbangan 4819 yang membawa 76 penumpang dan empat awak pesawat terbalik saat mendarat akibat angin kencang.

Dalam insiden tersebut, sebanyak 18 orang mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke rumah sakit. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Namun, para penumpang yang selamat kini menuntut kompensasi dari maskapai Delta Air Lines atas kerugian yang mereka alami.

Delta Air Lines telah menawarkan kompensasi sebesar 30.000 dollar AS (sekitar Rp 490 juta) kepada setiap penumpang yang terlibat dalam insiden tersebut.

Meskipun demikian, kompensasi ini tetap tidak mempengaruhi hak hukum penumpang untuk menuntut maskapai lebih lanjut.

Kurang dari dua hari setelah Delta Air Lines menawarkan kompensasi tersebut kepada setiap penumpang yang berada di dalam penerbangan yang mengalami kecelakaan dan terbalik di Toronto pada Senin sore, perusahaan tersebut menghadapi dua gugatan pertama terkait insiden itu.

Dalam salah satu dari dua gugatan yang diajukan pada hari Jumat, seorang penumpang mengatakan bahwa ia dalam keadaan “tergantung terbalik” dan “terkena bahan bakar jet” yang menyebabkan “tekanan emosional yang parah dan penderitaan mental.” Ia juga mengatakan bahwa ia mengalami “cedera signifikan pada kepala, leher, punggung, lutut, dan wajah.”

Gugatan lainnya, yang diajukan atas nama seorang wanita dari Minneapolis yang berada di dalam penerbangan, menuduh bahwa ia menderita “cedera tubuh dan mental yang ekstrem.” Gugatan tersebut juga menuduh awak penerbangan gagal menjalankan “prosedur paling mendasar untuk pendekatan pendaratan” di bandara.

Penyelidikan atas kecelakaan ini sedang berlangsung, Dewan Keselamatan Transportasi Kanada bekerja sama dengan Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA), Delta Air Lines, dan Mitsubishi, yang membeli lini pesawat CRJ dari Bombardier pada 2019. Penyelidik akan memeriksa landasan pacu sebelum lokasi tersebut dibersihkan dan diserahkan kembali ke bandara untuk beroperasi.

CEO Delta Air Lines, Ed Bastian, menegaskan bahwa pilot yang menerbangkan pesawat tersebut sangat berpengalaman dalam kondisi bersalju. Ia juga memuji tindakan cepat awak pesawat dalam mengevakuasi penumpang setelah kecelakaan terjadi.

Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan penerbangan yang melibatkan maskapai asal Amerika Serikat dalam beberapa waktu belakangan ini. Sejumlah pelaku industri penerbangan di AS pun menuntut adanya langkah darurat guna menanggapi kejadian memilukan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tragedi Rio de Janeiro: Operasi Polisi Tewaskan 121 Orang

31 Oktober 2025 - 08:32 WIB

Operasi polisi di Rio de Janeiro menewaskan 121 orang, menjadikannya yang paling mematikan dalam sejarah Brasil.

Pencurian Mahkota Kerajaan di Louvre Prancis, Pakar Sebut Barang Curian Akan Hilang Selamanya

22 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Pencurian mahkota Kerajaan di Louvre jadi aib nasional Prancis. Polisi buru geng spesialis perhiasan lintas Eropa.

Industri Film Dunia Tetap Melaju di Tengah Ancaman Tarif Trump

19 Oktober 2025 - 10:29 WIB

Ancaman tarif 100 persen dari Donald Trump tak hentikan produksi global seperti Star Wars: Starfighter. Industri film tetap melaju.

Aksi ‘No Kings’ di AS, Ribuan Warga Protes Kebijakan Trump

19 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Ribuan warga AS turun ke jalan dalam aksi No Kings memprotes kebijakan Donald Trump yang dinilai mengancam demokrasi dan kebebasan sipil.

Tercatat Sejarah: Trump Umumkan Perang Gaza Berakhir

14 Oktober 2025 - 08:34 WIB

Hamas bebaskan sandera terakhir, Trump nyatakan perang Gaza berakhir. Dunia sambut babak baru perdamaian Timur Tengah.
Trending di Internasional