Menu

Mode Gelap
Dua Terduga Pelaku Penembakan WN Australia di Bali Ditangkap Amerika Serikat Ancam Terbitkan 36 Travel Ban Baru Israel Serang Fasilitas Nuklir Iran Air India Jatuh: Lebih dari 240 Tewas, Satu Penumpang Selamat Ayah Farel Prayoga Ditangkap Polisi karena Judi Online! Penembakan di Sekolah Austria Tewaskan 10 Orang, Pelaku Bunuh Diri

Internasional

Eksekusi Empat Warga Kanada oleh Tiongkok Picu Ketegangan Diplomatik

badge-check


					Mélanie Joly, Menteri Luar Negeri Kanada Perbesar

Mélanie Joly, Menteri Luar Negeri Kanada

Ottawa – Eksekusi empat warga negara Kanada oleh otoritas Tiongkok atas tuduhan kejahatan narkoba telah memicu ketegangan diplomatik antara Ottawa dan Beijing.

Menteri Luar Negeri Kanada, Mélanie Joly, mengutuk keras tindakan tersebut dan menyatakan bahwa pemerintah Kanada akan terus mengupayakan keringanan hukuman bagi warga negaranya yang menghadapi situasi serupa di Tiongkok.

Keempat warga Kanada yang dieksekusi tersebut diketahui memiliki kewarganegaraan ganda Kanada-Tiongkok. Meskipun Tiongkok tidak mengakui kewarganegaraan ganda, pemerintah Tiongkok mengakui status kewarganegaraan Kanada mereka dalam kasus ini. ​

Kedutaan Besar Tiongkok di Ottawa membela tindakan tersebut dengan menekankan kebijakan keras mereka terhadap kejahatan narkoba. Dalam pernyataannya, Kedutaan Besar Tiongkok menekankan bahwa kejahatan terkait narkoba merupakan kejahatan berat yang sangat berbahaya bagi masyarakat. ​

Hubungan diplomatik antara Kanada dan Tiongkok telah mengalami ketegangan sejak 2018, terutama setelah penahanan eksekutif Huawei, Meng Wanzhou, di Vancouver atas permintaan ekstradisi Amerika Serikat.

Sebagai tanggapan, Tiongkok menahan dua warga Kanada, Michael Kovrig dan Michael Spavor, atas tuduhan spionase. Meskipun ketiganya telah dibebaskan pada 2021, hubungan kedua negara tetap tegang. ​

Eksekusi warga negara asing di Tiongkok jarang terjadi, namun bukan tanpa preseden. Pada 2009, Tiongkok mengeksekusi warga negara Inggris, Akmal Shaikh, atas tuduhan penyelundupan narkoba, meskipun ada permohonan grasi dari pemerintah Inggris. ​

Pemerintah Kanada terus menentang penggunaan hukuman mati dan berkomitmen untuk melindungi hak asasi warga negaranya di luar negeri. Menteri Luar Negeri Joly menegaskan bahwa Ottawa akan terus mengupayakan keringanan hukuman bagi warga Kanada lainnya yang menghadapi ancaman hukuman mati di Tiongkok. ​

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Brad Lander, Calon Wali Kota New York ditangkap Petugas Imigrasi

18 Juni 2025 - 11:03 WIB

Calon wali kota New York dari Partai Demokrat, Brad Lander, ditangkap petugas imigrasi AS. Gubernur New York turun tangan.

Serangan Besar Rusia Guncang Kyiv, 15 Tewas Ratusan Terluka

18 Juni 2025 - 10:18 WIB

Serangan besar Rusia hantam Kyiv, tewaskan 15 warga termasuk WN AS, ratusan luka. Gedung apartemen hancur.

Hadapi Ancaman China, Taiwan Jalin Kerja Sama dengan Pemasok Drone Ukraina

18 Juni 2025 - 09:12 WIB

Taiwan jalin kerja sama dengan Auterion, pengembang software drone dari AS dan Jerman, untuk perkuat pertahanan dari ancaman China.

Tank Israel Tewaskan 51 Warga Gaza yang Antri Bantuan

18 Juni 2025 - 08:00 WIB

Tank Israel tembak kerumunan warga yang antri bantuan di Gaza selatan. Sedikitnya 51 orang tewas, puluhan luka-luka.

Kronologi Penembakan Politikus Demokrat, Pelaku Nyamar Jadi Polisi

17 Juni 2025 - 12:06 WIB

Penembakan politikus Partai Demokrat di Minnesota tewaskan Melissa Hortman dan suaminya, Senator John Hoffman dan istri terluka parah.
Trending di Internasional