Florida – India merayakan suksesnya peluncuran misi Axiom-4 (Ax-4) yang membawa kru multinasional, termasuk seorang astronot asal India. Group Captain Shubhanshu Shukla, yang menjadi pilot dalam misi tersebut, telah menjadi orang India kedua yang terbang ke luar angkasa.
Perjalanannya ini terjadi 41 tahun setelah kosmonaut Rakesh Sharma terbang ke luar angkasa dengan Soyuz milik Rusia pada tahun 1984.
Shukla, perwira Angkatan Udara India, meluncur ke luar angkasa dalam misi Axiom-4 (Ax-4) yang lepas landas dari Kennedy Space Center, Florida, Rabu (25/6/2025) pukul 02.31 waktu setempat (12.01 WIB).
Tak sekadar melanjutkan warisan Sharma, Shukla juga mencatat sejarah sebagai orang India pertama yang akan menginjakkan kaki di laboratorium luar angkasa milik NASA, International Space Station (ISS).
Misi Internasional Komersial
Mantan astronot NASA Peggy Whitson akan memimpin Misi Ax-4—veteran luar angkasa yang telah dua kali menjabat sebagai komandan ISS dan menjalani lebih dari 675 hari di orbit. Misi ini dioperasikan oleh Axiom Space, perusahaan berbasis di Houston, bekerja sama dengan NASA, ISRO (Indian Space Research Organisation), ESA (European Space Agency), dan SpaceX.
Selain Shukla, tim berjumlah empat orang ini juga mencakup Slawosz Uznanski-Wisniewski dari Polandia dan Tibor Kapu dari Hungaria. Kedua negara itu juga kembali mengirim warganya ke luar angkasa setelah lebih dari empat dekade.
Sambutan Hangat dan Harapan Tinggi
Peluncuran ini disambut meriah di India. Perdana Menteri Narendra Modi mengucapkan selamat dan menyebut Shukla sebagai “pembawa harapan, doa, dan aspirasi 1,4 miliar rakyat India.”
Orang tua Shukla, yang tinggal di kota kelahirannya, Lucknow, turut menyaksikan peluncuran bersama ratusan siswa di sebuah sekolah. Sambutan musik dan tepuk tangan mengiringi detik-detik peluncuran roket Falcon 9 yang membawa kapsul Crew Dragon ke angkasa.
Beberapa menit setelah lepas landas, Shukla menyampaikan sebuah pesan untuk India. “Kami kembali ke luar angkasa setelah 41 tahun, dan sungguh perjalanan yang luar biasa. Di pundakku, aku membawa bendera India. Ini bukan hanya awal perjalanan ke ISS, ini adalah awal dari misi luar angkasa berawak India.”
Bekal Masa Depan ISRO
Shukla, 39 tahun, adalah pilot tempur berpengalaman yang pernah menerbangkan MiG, Sukhoi, hingga Jaguar dengan total lebih dari 2.000 jam terbang. Ia merupakan salah satu dari empat perwira AU India yang dipilih untuk misi luar angkasa pertama India yang dijadwalkan pada 2027.
Secara khusus, ISRO telah menggelontorkan 5 miliar rupee atau setara Rp1,2 triliun untuk mengamankan kursi dan pelatihan Shukla dalam misi ini. Pengalaman tersebut dinilai penting untuk menyongsong ambisi India membangun stasiun luar angkasa sendiri pada 2035 dan mengirim manusia ke Bulan pada 2040.
Ilmu Pengetahuan dalam Orbit
Untuk selanjutnya, selama dua pekan di ISS, kru Ax-4 akan menjalankan 60 eksperimen ilmiah, tujuh di antaranya berasal dari India. Fokus eksperimen meliputi:
- Pengaruh gravitasi mikro terhadap enam varietas benih tanaman.
- Budidaya tiga jenis mikroalgayang berpotensi sebagai makanan dan sumber energi.
- Studi terhadap tardigrade, mikro-organisme tangguh yang mampu bertahan di lingkungan ekstrem.
- Penelitian penyusutan otot, serta dampak fisik dan kognitif dari penggunaan layar komputer di luar angkasa.
ISRO juga menjadwalkan interaksi langsung antara Shukla dengan pelajar India, serta kemungkinan dialog virtual dengan Perdana Menteri Modi dari ISS.
Mantan ilmuwan NASA, Mila Mitra, menyebut bahwa hasil eksperimen ini akan sangat penting bagi pemahaman terhadap kehidupan di luar angkasa. Ia juga menekankan bahwa temuan-temuan tersebut akan mendukung pengembangan teknologi masa depan.
Shukla menggambarkan misinya dengan kalimat: “Saya tidak hanya membawa alat dan perlengkapan, tapi juga mimpi dan semangat satu miliar hati. Doakan kami.”












