Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

Internasional

Pangeran Harry Tak Lanjutkan Gugatan, Soroti Proses Keamanan Kerajaan Inggris

badge-check


					Pangeran Harry dan Meghan Markle Perbesar

Pangeran Harry dan Meghan Markle

London – Pangeran Harry mengungkapkan keinginannya untuk berdamai dengan keluarga kerajaan, meski rasa kecewa mendalam menyelimuti dirinya usai kalah dalam gugatan hukum terkait perlindungan keamanan di Inggris. Dalam wawancara emosional bersama BBC di California, Harry menyatakan ia “hancur” karena keputusan pengadilan yang menolak bandingnya dan mengungkap bahwa Raja Charles kini “tidak mau bicara” dengannya.

“Saya ingin rekonsiliasi dengan keluarga saya. Tidak ada gunanya terus bertikai. Hidup ini berharga,” ujar Duke of Sussex dalam wawancara yang ditayangkan pada Jumat (2/5/2025).

Putusan Pengadilan dan Respons Pangeran Harry

Pengadilan banding Inggris pada Jumat menolak gugatan Pangeran Harry atas keputusan pemerintah yang mencabut hak perlindungan otomatis baginya dan keluarganya sejak ia mundur sebagai anggota kerajaan pada 2020. Ia menyebut proses hukum ini sebagai “rekayasa klasik kalangan elite” dan menuding keterlibatan Rumah Tangga Kerajaan dalam keputusan tersebut.

“Rasanya seperti mimpi buruk. Bukan hanya karena saya kalah, tapi karena orang-orang di balik keputusan itu merasa ini bisa dibenarkan,” kata Harry. “Saya yakin sebagian orang yang ingin saya celaka menganggap ini kemenangan besar.”

Harry menuding proses pengambilan keputusan dilakukan tanpa transparansi dan pengaruh kuat pihak kerajaan membuat pertimbangan objektif tak berjalan semestinya. Ia mengaku terkejut ketika mengetahui bahwa perwakilan Rumah Tangga Kerajaan duduk dalam komite keamanan RAVEC, badan yang berwenang menetapkan perlindungan bagi tokoh kerajaan dan publik di Inggris.

“Saya tidak minta ayah saya untuk campur tangan. Saya hanya ingin beliau memberi jalan agar para ahli bisa bekerja dengan objektif,” ujar Harry. “Tapi kini saya bahkan tidak tahu berapa lama lagi waktu yang kami miliki bersama.”

Ketika ditanya apakah ia merindukan Inggris, Harry mengaku selalu mencintai negerinya, meskipun merasa telah dikhianati oleh sebagian orang di dalamnya. Ia menyayangkan anak-anaknya belum bisa mengenal tanah leluhur mereka secara aman.

“Situasi ini sangat menyedihkan. Saya ingin anak-anak saya mengenal tempat asal saya. Tapi untuk saat ini, saya tak bisa membayangkan membawa keluarga saya kembali ke Inggris,” ujarnya.

Langkah Selanjutnya: Surat ke Menteri Dalam Negeri Inggris

Pangeran Harry menyatakan bahwa ia tidak akan melanjutkan gugatan lebih jauh. Ia berpendapat bahwa pengadilan telah membuktikan bahwa tidak ada jalan untuk menang melalui proses hukum. Namun, ia tetap berencana menulis surat kepada Menteri Dalam Negeri Inggris, Yvette Cooper. Dalam surat tersebut, ia akan meminta peninjauan ulang terhadap mekanisme kerja RAVEC.

“Saya ingin pemerintah dan keluarga saya bertanya kepada diri mereka sendiri: apa mereka tidak ingin kami aman?” tutup Harry, dengan nada lirih.

Sementara itu, Istana Buckingham dalam pernyataan singkat menegaskan bahwa “semua isu ini telah ditinjau berulang kali oleh pengadilan secara menyeluruh, dan kesimpulannya tetap sama”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tragedi Rio de Janeiro: Operasi Polisi Tewaskan 121 Orang

31 Oktober 2025 - 08:32 WIB

Operasi polisi di Rio de Janeiro menewaskan 121 orang, menjadikannya yang paling mematikan dalam sejarah Brasil.

Pencurian Mahkota Kerajaan di Louvre Prancis, Pakar Sebut Barang Curian Akan Hilang Selamanya

22 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Pencurian mahkota Kerajaan di Louvre jadi aib nasional Prancis. Polisi buru geng spesialis perhiasan lintas Eropa.

Industri Film Dunia Tetap Melaju di Tengah Ancaman Tarif Trump

19 Oktober 2025 - 10:29 WIB

Ancaman tarif 100 persen dari Donald Trump tak hentikan produksi global seperti Star Wars: Starfighter. Industri film tetap melaju.

Aksi ‘No Kings’ di AS, Ribuan Warga Protes Kebijakan Trump

19 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Ribuan warga AS turun ke jalan dalam aksi No Kings memprotes kebijakan Donald Trump yang dinilai mengancam demokrasi dan kebebasan sipil.

Tercatat Sejarah: Trump Umumkan Perang Gaza Berakhir

14 Oktober 2025 - 08:34 WIB

Hamas bebaskan sandera terakhir, Trump nyatakan perang Gaza berakhir. Dunia sambut babak baru perdamaian Timur Tengah.
Trending di Internasional