Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

Internasional

Pembajakan Kereta di Pakistan: Fakta dan Kronologi

badge-check


					BLA Meledakkan Rel Kereta Pakistan Perbesar

BLA Meledakkan Rel Kereta Pakistan

Pasukan keamanan Pakistan sedang melakukan operasi penyelamatan untuk membebaskan puluhan penumpang yang disandera oleh militan separatis yang membajak kereta mereka di barat daya negara itu pada hari Selasa (11/3/2025).

Berikut adalah gambaran tentang apa yang terjadi dan situasi saat ini.

KERETA

Jaffar Express sedang menuju kota Peshawar di provinsi Khyber Pakhtunkhwa dari Quetta, ibu kota provinsi Balochistan, dengan 425 orang di dalamnya ketika diserang. Penumpang termasuk personel dari tentara Pakistan dan pasukan keamanan lainnya yang sedang bepergian dalam cuti.

SERANGAN

Militan meledakkan rel kereta api dan menembaki kereta, membunuh masinis dan menjebak lokomotif di dalam terowongan sebelum mengambil alih kendali. Beberapa dari mereka yang diselamatkan mengatakan mereka merunduk saat penembakan dimulai, sementara yang lain menceritakan tentang penumpang yang terluka atau terbunuh.

OPERASI PENYELAMATAN

Pasukan keamanan telah meluncurkan operasi besar untuk membebaskan sandera, mengerahkan pasukan khusus dan helikopter, dan sejauh ini 155 penumpang telah diselamatkan. Sekitar 27 militan juga telah tewas, kata sumber. Namun, penyerang yang mengenakan bom bunuh diri, yang duduk di sebelah beberapa sandera, membuat upaya penyelamatan menjadi lebih sulit.

TUNTUTAN

Kelompok bersenjata etnis Tentara Pembebasan Baloch (BLA), yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, telah menuntut pembebasan tahanan politik Baloch, aktivis, dan orang hilang yang mereka katakan diculik oleh militer, dalam waktu 48 jam. Mereka mengancam akan mulai mengeksekusi sandera jika pemerintah tidak memenuhi tuntutan tersebut.

RESPON PEMERINTAH

Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, telah mengutuk serangan itu dan mengatakan bahwa pejabat keamanan sedang “mengusir” para militan. Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi menyebut para penyerang sebagai “musuh” Pakistan dan berjanji untuk menggagalkan konspirasi mereka untuk mengacaukan negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tragedi Rio de Janeiro: Operasi Polisi Tewaskan 121 Orang

31 Oktober 2025 - 08:32 WIB

Operasi polisi di Rio de Janeiro menewaskan 121 orang, menjadikannya yang paling mematikan dalam sejarah Brasil.

Pencurian Mahkota Kerajaan di Louvre Prancis, Pakar Sebut Barang Curian Akan Hilang Selamanya

22 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Pencurian mahkota Kerajaan di Louvre jadi aib nasional Prancis. Polisi buru geng spesialis perhiasan lintas Eropa.

Industri Film Dunia Tetap Melaju di Tengah Ancaman Tarif Trump

19 Oktober 2025 - 10:29 WIB

Ancaman tarif 100 persen dari Donald Trump tak hentikan produksi global seperti Star Wars: Starfighter. Industri film tetap melaju.

Aksi ‘No Kings’ di AS, Ribuan Warga Protes Kebijakan Trump

19 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Ribuan warga AS turun ke jalan dalam aksi No Kings memprotes kebijakan Donald Trump yang dinilai mengancam demokrasi dan kebebasan sipil.

Tercatat Sejarah: Trump Umumkan Perang Gaza Berakhir

14 Oktober 2025 - 08:34 WIB

Hamas bebaskan sandera terakhir, Trump nyatakan perang Gaza berakhir. Dunia sambut babak baru perdamaian Timur Tengah.
Trending di Internasional