Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

Internasional

China Gelar Parade Militer, Pamerkan Nuklir Hingga Senjata Laser

badge-check


					(foto: REUTERS/Go Nakamura) Perbesar

(foto: REUTERS/Go Nakamura)

BEIJING, 4 September 2025 – China pada Rabu (3/9) menggelar parade militer besar pertamanya dalam enam tahun terakhir, menandai peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II. Parade tersebut menjadi ajang unjuk kekuatan sekaligus memperlihatkan hasil modernisasi militer China. Tampak terlihat berbagai persenjataan mulai dari rudal balistik antarbenua hingga drone bawah laut berbentuk torpedo.

Para pejabat China menyebut, pameran alutsista ini menunjukkan kemampuan militer memanfaatkan teknologi mutakhir untuk memenangkan perang di masa depan. Sementara itu, analis asing menilai parade ini sebagai sinyal bagaimana Beijing berupaya mengintimidasi dan menghalangi langkah Amerika Serikat serta sekutunya, juga para pesaing lainnya.

Pameran Kekuatan Baru

Berbeda dengan parade pada 2015 dan 2019 yang menonjolkan rudal nuklir serta drone, kali ini China menampilkan kemajuan di semua lini. Salah satunya adalah sistem manajemen pertempuran dan komunikasi yang krusial untuk mengintegrasikan seluruh persenjataan dalam konflik.

Untuk pertama kalinya, China memamerkan triad nuklir lengkap — senjata nuklir yang dapat diluncurkan dari udara, darat, dan laut. Di antaranya rudal balistik DF-5C versi terbaru, rudal berbasis udara, serta JL-3, rudal balistik jarak jauh yang diluncurkan dari kapal selam.

Rudal baru DF-61 juga menjadi sorotan. Berjenis mobile, senjata ini dapat dipindahkan dan disembunyikan, membuatnya lebih sulit dihancurkan dibandingkan rudal silo konvensional.

Selain itu, pesawat pengebom strategis H-6N, hasil modernisasi dari desain era Soviet, diperlihatkan dengan kemampuan membawa senjata nuklir dan jangkauan yang lebih luas.

Drone, Laser, dan Rudal Hipersonik

Kejutan lain muncul dari kemunculan drone bawah laut berukuran besar berbentuk torpedo. Meski masih dipertanyakan efektivitas operasionalnya, analis menilai teknologi ini berpotensi menambah tantangan bagi kekuatan laut rival China.

China juga menunjukkan kemajuan dalam senjata laser yang dikembangkan untuk menghadapi serangan drone. Senjata ini dipamerkan bersama sistem rudal anti-drone dan senjata gelombang mikro bertenaga tinggi.

Di sisi lain, barisan rudal hipersonik seperti YJ-15, YJ-17, YJ-19, dan YJ-20 turut ditampilkan. Rudal ini dirancang untuk menghancurkan kapal induk dengan kecepatan tinggi. Bahkan, senjata tersebut dilaporkan telah diuji coba terhadap replika kapal induk milik Amerika Serikat.

Pesan Strategis

Bagi para pengamat, parade kali ini bukan sekadar perayaan sejarah. Pameran alutsista mutakhir menegaskan ambisi Beijing untuk memperkuat posisi militernya di kawasan Asia Timur. Di saat yang sama, langkah ini juga menjadi pesan tegas yang ditujukan kepada Washington dan sekutunya.

Dengan menampilkan kemampuan nuklir lengkap, rudal hipersonik, hingga teknologi laser, China berupaya menegaskan diri sebagai kekuatan militer modern yang siap menghadapi skenario konflik masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tragedi Rio de Janeiro: Operasi Polisi Tewaskan 121 Orang

31 Oktober 2025 - 08:32 WIB

Operasi polisi di Rio de Janeiro menewaskan 121 orang, menjadikannya yang paling mematikan dalam sejarah Brasil.

Pencurian Mahkota Kerajaan di Louvre Prancis, Pakar Sebut Barang Curian Akan Hilang Selamanya

22 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Pencurian mahkota Kerajaan di Louvre jadi aib nasional Prancis. Polisi buru geng spesialis perhiasan lintas Eropa.

Industri Film Dunia Tetap Melaju di Tengah Ancaman Tarif Trump

19 Oktober 2025 - 10:29 WIB

Ancaman tarif 100 persen dari Donald Trump tak hentikan produksi global seperti Star Wars: Starfighter. Industri film tetap melaju.

Aksi ‘No Kings’ di AS, Ribuan Warga Protes Kebijakan Trump

19 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Ribuan warga AS turun ke jalan dalam aksi No Kings memprotes kebijakan Donald Trump yang dinilai mengancam demokrasi dan kebebasan sipil.

Tercatat Sejarah: Trump Umumkan Perang Gaza Berakhir

14 Oktober 2025 - 08:34 WIB

Hamas bebaskan sandera terakhir, Trump nyatakan perang Gaza berakhir. Dunia sambut babak baru perdamaian Timur Tengah.
Trending di Internasional