Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

Internasional

Israel dan Iran Saling Luncurkan Serangan Udara

badge-check


					Asap mengepul setelah serangan rudal dari Iran ke Israel, di Tel Aviv, Israel, pada 13 Juni 2025. (foto: REUTERS/Gideon Markowicz) Perbesar

Asap mengepul setelah serangan rudal dari Iran ke Israel, di Tel Aviv, Israel, pada 13 Juni 2025. (foto: REUTERS/Gideon Markowicz)

Tel Aviv – Ketegangan antara Iran dan Israel mencapai titik paling berbahaya dalam sejarah hubungan kedua negara setelah saling meluncurkan serangan udara pada Sabtu (14/6/2025) dini hari waktu setempat. Serangan ini disebut sebagai yang terbesar yang pernah dilakukan Israel terhadap musuh bebuyutannya itu.

Sebelumnya, Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran pada Jumat (13/6), menargetkan para komandan militer, ilmuwan nuklir, dan fasilitas penting termasuk situs nuklir bawah tanah Natanz. Iran membalas dengan meluncurkan ratusan rudal balistik ke wilayah Israel.

Sirene serangan udara berbunyi di Tel Aviv dan Yerusalem sesaat sebelum fajar, memaksa warga berlarian ke tempat perlindungan. Militer Israel menyebutkan bahwa sistem pertahanan udara mereka sedang aktif menghalau puluhan rudal yang ditembakkan langsung dari wilayah Iran.

“Dalam satu jam terakhir, puluhan rudal telah diluncurkan dari Iran. Beberapa berhasil kami intersep,” kata militer Israel melalui pernyataan resmi.

Beberapa ledakan terdengar di ibu kota Iran, Teheran. Kantor berita semi-resmi Tasnim melaporkan bahwa Iran telah meluncurkan gelombang ketiga serangan pada Sabtu dini hari setelah dua gelombang sebelumnya pada Jumat malam.

Korban dan Kerusakan

Petugas kesehatan Israel melaporkan sedikitnya 34 orang terluka di wilayah Tel Aviv, sebagian besar luka ringan. Polisi menyatakan satu orang tewas akibat serangan. Beberapa bangunan di sekitar Tel Aviv rusak akibat proyektil yang berhasil lolos dari pertahanan udara.

Di pihak Iran, perwakilan Iran di PBB, Amir Saeid Iravani, menyebut 78 orang tewas akibat serangan Israel, termasuk sejumlah perwira tinggi militer. Lebih dari 320 orang dilaporkan luka-luka, sebagian besar merupakan warga sipil. Ia juga menuding Amerika Serikat turut bertanggung jawab atas serangan tersebut karena memberikan dukungan militer kepada Israel.

Peran Amerika Serikat

Dua pejabat AS membenarkan bahwa militer Amerika membantu menembak jatuh rudal Iran yang mengarah ke Israel. Namun, Iran menganggap AS turut terlibat langsung dalam agresi dan menyatakan akan mempertimbangkan langkah balasan yang menyasar kepentingan AS di kawasan.

Potensi Perang Regional

Pengamat menyatakan bahwa eskalasi ini berpotensi memicu konflik regional berskala luas. Meskipun sekutu Iran seperti Hamas dan Hizbullah telah melemah akibat gempuran Israel sebelumnya, kekhawatiran akan campur tangan negara-negara lain di Timur Tengah tetap tinggi.

“Tidak ada tempat aman di Israel. Balas dendam kami akan menyakitkan,” ujar seorang pejabat senior Iran.

Program Nuklir Jadi Pemicu

Iran menyebut serangan Israel sebagai agresi terhadap program nuklir damai mereka. Namun, Israel menegaskan bahwa berdasarkan intelijen terbaru, Iran hampir memiliki bahan yang cukup untuk membuat beberapa bom nuklir.

Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa fasilitas pengayaan uranium di Natanz bagian atas telah hancur total. Ia menambahkan bahwa IAEA masih menilai dampak dari serangan terhadap dua fasilitas lain: Fordow dan Isfahan.

Israel mengklaim aksinya merupakan langkah “penyelamatan nasional.” Sementara itu, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menuduh Israel memulai perang.

Seruan dari Trump

Presiden AS Donald Trump menyebut bahwa “belum terlambat” bagi Teheran untuk mencapai kesepakatan baru mengenai program nuklirnya. Trump pernah menarik AS dari perjanjian nuklir 2015, dan kini menawarkan kesepakatan baru yang kembali ditolak oleh Teheran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tragedi Rio de Janeiro: Operasi Polisi Tewaskan 121 Orang

31 Oktober 2025 - 08:32 WIB

Operasi polisi di Rio de Janeiro menewaskan 121 orang, menjadikannya yang paling mematikan dalam sejarah Brasil.

Pencurian Mahkota Kerajaan di Louvre Prancis, Pakar Sebut Barang Curian Akan Hilang Selamanya

22 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Pencurian mahkota Kerajaan di Louvre jadi aib nasional Prancis. Polisi buru geng spesialis perhiasan lintas Eropa.

Industri Film Dunia Tetap Melaju di Tengah Ancaman Tarif Trump

19 Oktober 2025 - 10:29 WIB

Ancaman tarif 100 persen dari Donald Trump tak hentikan produksi global seperti Star Wars: Starfighter. Industri film tetap melaju.

Aksi ‘No Kings’ di AS, Ribuan Warga Protes Kebijakan Trump

19 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Ribuan warga AS turun ke jalan dalam aksi No Kings memprotes kebijakan Donald Trump yang dinilai mengancam demokrasi dan kebebasan sipil.

Tercatat Sejarah: Trump Umumkan Perang Gaza Berakhir

14 Oktober 2025 - 08:34 WIB

Hamas bebaskan sandera terakhir, Trump nyatakan perang Gaza berakhir. Dunia sambut babak baru perdamaian Timur Tengah.
Trending di Internasional