Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

Internasional

Wali Kota Istanbul Ditangkap, Oposisi Turki Kecam Pemerintah

badge-check


					Ekrem Imamoglu Perbesar

Ekrem Imamoglu

Istanbul – Kepolisian Turki menangkap Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu, pada Rabu (19/3/2025). Imamoglu, yang dikenal sebagai figur oposisi utama dan rival Presiden Recep Tayyip Erdogan, dituduh terlibat dalam kasus korupsi serta memiliki keterkaitan dengan organisasi terlarang.

Penangkapan ini dilakukan dalam operasi besar yang juga menargetkan lebih dari 100 orang lainnya, termasuk pejabat pemerintah daerah dan pengusaha.

Jaksa menuduh mereka terlibat dalam praktik suap, pencucian uang, serta penyalahgunaan wewenang dalam proyek infrastruktur kota. Selain itu, Imamoglu juga dituding memiliki hubungan dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), kelompok yang dikategorikan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Turki.

Menanggapi penangkapan ini, Partai Rakyat Republik (CHP) yang menaungi Imamoglu mengecam tindakan pemerintah sebagai bentuk kriminalisasi terhadap oposisi. Ketua CHP, Ozgur Ozel, menyebut penahanan tersebut sebagai langkah politik yang bertujuan melemahkan suara oposisi menjelang pemilu mendatang.

“Ini adalah serangan terhadap demokrasi. Pemerintah mencoba menyingkirkan pesaing kuat mereka dengan cara yang tidak adil,” kata Ozel dalam konferensi pers di Ankara.

Situasi ini memicu reaksi keras dari para pendukung Imamoglu di Istanbul. Ribuan orang turun ke jalan memprotes penangkapannya. Pemerintah Turki pun merespons dengan membatasi akses ke media sosial dan melarang aksi demonstrasi di sejumlah titik strategis di kota tersebut.

Para analis politik menilai bahwa penangkapan Imamoglu berpotensi memperburuk krisis politik di Turki.

Imamoglu, yang berhasil memenangkan pemilihan Wali Kota Istanbul pada 2019, sebelumnya dianggap sebagai ancaman serius bagi dominasi Erdogan dan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP). Penangkapannya bisa memperkuat dukungan oposisi dan mempercepat perpecahan di dalam negeri.

Di sisi ekonomi, dampak penangkapan Imamoglu juga terasa signifikan. Nilai tukar lira Turki mengalami penurunan tajam akibat ketidakpastian politik yang meningkat. Para investor asing disebut semakin ragu terhadap stabilitas hukum dan demokrasi di negara tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan kriminalisasi terhadap oposisi. Namun, pengacara Imamoglu telah mengajukan banding dan meminta pengadilan segera membebaskan kliennya. Situasi politik Turki pun diperkirakan akan semakin memanas dalam beberapa hari ke depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tragedi Rio de Janeiro: Operasi Polisi Tewaskan 121 Orang

31 Oktober 2025 - 08:32 WIB

Operasi polisi di Rio de Janeiro menewaskan 121 orang, menjadikannya yang paling mematikan dalam sejarah Brasil.

Pencurian Mahkota Kerajaan di Louvre Prancis, Pakar Sebut Barang Curian Akan Hilang Selamanya

22 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Pencurian mahkota Kerajaan di Louvre jadi aib nasional Prancis. Polisi buru geng spesialis perhiasan lintas Eropa.

Industri Film Dunia Tetap Melaju di Tengah Ancaman Tarif Trump

19 Oktober 2025 - 10:29 WIB

Ancaman tarif 100 persen dari Donald Trump tak hentikan produksi global seperti Star Wars: Starfighter. Industri film tetap melaju.

Aksi ‘No Kings’ di AS, Ribuan Warga Protes Kebijakan Trump

19 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Ribuan warga AS turun ke jalan dalam aksi No Kings memprotes kebijakan Donald Trump yang dinilai mengancam demokrasi dan kebebasan sipil.

Tercatat Sejarah: Trump Umumkan Perang Gaza Berakhir

14 Oktober 2025 - 08:34 WIB

Hamas bebaskan sandera terakhir, Trump nyatakan perang Gaza berakhir. Dunia sambut babak baru perdamaian Timur Tengah.
Trending di Internasional