Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

Internasional

Tragedi di Kampus FSU: Anak Wakil Sheriff Tembaki Mahasiswa, Dua Tewas, Empat Luka

badge-check


					Orang-orang di evakuasi setelah penembakan massal di FSU. Perbesar

Orang-orang di evakuasi setelah penembakan massal di FSU.

Tallahassee – Suasana tenang di kampus Florida State University (FSU), Amerika Serikat, mendadak berubah menjadi mencekam setelah terjadi aksi penembakan brutal pada Kamis (17/4/2025) siang waktu setempat. Seorang pria bersenjata, yang diketahui merupakan anak dari seorang wakil sheriff di Leon County, menewaskan dua orang dan melukai empat lainnya sebelum akhirnya dilumpuhkan oleh petugas.

Pelaku diidentifikasi sebagai Phoenix Ikner (20), yang diyakini merupakan mahasiswa aktif di FSU, kata Kepala Kepolisian Kampus FSU, Jason Trumbower. Namun, dua korban meninggal bukan merupakan mahasiswa kampus tersebut.

“Sayangnya, pelaku memiliki akses ke salah satu senjata ibunya, yang ditemukan di lokasi kejadian,” ujar Sheriff Leon County, Walter McNeil, dalam konferensi pers. Senjata tersebut sebelumnya adalah senjata dinas sang ibu yang kemudian dibeli secara pribadi dari kantor sheriff.

Penembakan Terjadi di Dekat Gedung Serbaguna Mahasiswa

Aksi penembakan terjadi sekitar pukul 11.50 siang waktu setempat, tepat di dekat gedung serbaguna mahasiswa (student union) yang merupakan pusat aktivitas kampus. Saat itu, ribuan mahasiswa tengah berada di sekitar area kampus yang dihuni lebih dari 42.000 mahasiswa.

Mahasiswa bernama Max Jenkins yang menjadi saksi mata menggambarkan momen menegangkan saat pelaku menembak secara acak. “Dia keluar dari gedung student union dan menembakkan empat atau lima peluru. Saya melihat ada kereta golf yang terkena peluru,” ujarnya seperti dikutip dari Tallahassee Democrat.

Sementara itu, Chris Pento, yang tengah mengunjungi kampus bersama keluarganya, turut menyaksikan kepanikan yang terjadi. “Itu terasa sangat tidak nyata. Orang-orang berlarian. Putri saya bahkan sempat terinjak,” ujarnya kepada stasiun televisi lokal WCTV.

Lokasi penembakan massal.

 

Polisi Tembak Pelaku, Motif Masih Misterius

Petugas yang merespons kejadian langsung menembak pelaku setelah yang bersangkutan menolak menyerah. Pelaku dan empat korban luka dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi mengalami luka tembak.

Selain pistol milik ibunya, pihak berwenang juga menemukan senapan shotgun yang dibawa pelaku ke kampus, meski belum dapat dipastikan apakah senjata itu digunakan dalam penembakan.

Hingga kini, motif pelaku masih belum diketahui. Polisi menyatakan Ikner bertindak seorang diri dalam insiden ini.

Luka Lama yang Terulang

Insiden ini menjadi penembakan massal kedua di kampus FSU dalam 11 tahun terakhir. Pada 2014, seorang alumnus kampus menembaki perpustakaan utama FSU dan melukai dua mahasiswa serta seorang pegawai.

Kekerasan bersenjata di lingkungan kampus telah menjadi momok yang terus menghantui Amerika Serikat. Penembakan di FSU kali ini menambah daftar panjang tragedi di institusi pendidikan tinggi, seperti pembantaian di Virginia Tech (2007), Michigan State University (2023), dan University of Nevada, Las Vegas (2023).

Pihak universitas dan aparat keamanan setempat menyatakan komitmennya untuk mendukung pemulihan korban serta meningkatkan pengamanan di kawasan kampus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tragedi Rio de Janeiro: Operasi Polisi Tewaskan 121 Orang

31 Oktober 2025 - 08:32 WIB

Operasi polisi di Rio de Janeiro menewaskan 121 orang, menjadikannya yang paling mematikan dalam sejarah Brasil.

Pencurian Mahkota Kerajaan di Louvre Prancis, Pakar Sebut Barang Curian Akan Hilang Selamanya

22 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Pencurian mahkota Kerajaan di Louvre jadi aib nasional Prancis. Polisi buru geng spesialis perhiasan lintas Eropa.

Industri Film Dunia Tetap Melaju di Tengah Ancaman Tarif Trump

19 Oktober 2025 - 10:29 WIB

Ancaman tarif 100 persen dari Donald Trump tak hentikan produksi global seperti Star Wars: Starfighter. Industri film tetap melaju.

Aksi ‘No Kings’ di AS, Ribuan Warga Protes Kebijakan Trump

19 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Ribuan warga AS turun ke jalan dalam aksi No Kings memprotes kebijakan Donald Trump yang dinilai mengancam demokrasi dan kebebasan sipil.

Tercatat Sejarah: Trump Umumkan Perang Gaza Berakhir

14 Oktober 2025 - 08:34 WIB

Hamas bebaskan sandera terakhir, Trump nyatakan perang Gaza berakhir. Dunia sambut babak baru perdamaian Timur Tengah.
Trending di Internasional